Kemendagri Berikan Pelayanan Adminduk WNI di Tokyo dan Hokaido
Font: Ukuran: - +
[Foto: Kemendagri]
Sembari memproses integrasi data dan melengkapi sarana dan prasarana, pihaknya juga turut melatih para pelaksana fungsi konsuler bagaimana seharusnya tata pelaksana pelayanan Adminduk itu.
Mendagri menilai integrasi data juga penting untuk memastikan jumlah WNI di luar negeri terkait hak pilih dalam Pemilu 2024.
Ia pun mengakui integrasi data harus dibarengi dengan sistem keamanan siber yang ketat. "Kita perketat betul sisi pengamanan, jangan sampai diretas. Sampai hari ini sistem kita cukup baik," katanya.
Lebih dari itu, sebagai konsekuensi era digital, Tito mengatakan, pihaknya mendorong warga negara Indonesia di mana pun untuk membuat identitas kependudukan digital atau KTP digital.
"Masyarakat kita tak perlu bawa KTP-el ke mana-mana karena datanya sudah bisa dimasukkan ke dalam smartphone dan sudah ada QR code terenkripsi sebagai pengaman," kata Menteri Tito.
Menurut Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh, dengan sinkronisasi yang diarahkan Mendagri Tito Karnavian itu akan terwujud satu data penduduk.
Selanjutnya » Selain itu, WNI bakal lebih mudah mendap...- Ditjen Dukcapil Kemendagri Tingkatkan Kualitas Layanan Kependudukan di Qatar
- Sekjen Kemendagri: Demokrasi Konstitusional Dasar dalam Berpemerintahan
- Mendagri Tegaskan ASN Tak Boleh Ikut Campur dalam Urusan Politik Praktis
- Wamendagri Lantik Pejapat Pimpinan Tinggi Pratama dan Pejabat Fungsional di Lingkungan Kemendagri