kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Kepala ARC USK Terima Penghargaan Indonesia Innovator Lecture dari Kepala BRIN

Kepala ARC USK Terima Penghargaan Indonesia Innovator Lecture dari Kepala BRIN

Senin, 12 Agustus 2024 13:45 WIB

Font: Ukuran: - +

Kepala Atsiri Research Center (ARC) Universitas Syiah Kuala (USK), Dr Syaifullah Muhammad menerima penghargaan bergengsi Indonesia Innovator Lecture dari Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko. [Foto: dok. for Dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Cibinong - Kepala Atsiri Research Center (ARC) Universitas Syiah Kuala (USK), Dr Syaifullah Muhammad menerima penghargaan bergengsi dari Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko.

Penghargaan itu diterima pada acara Indonesia Innovator Lecture (IIL) 2024 berlangsung di Innovation Convention Center (ICC), Kawasan Sains dan Teknologi Soekarno, Minggu (11/8/2024).

Dr. Syaifullah, yang juga merupakan Ketua Umum pertama Aceh Australian Alumni (AAA), terpilih sebagai penerima penghargaan IIL pertama dalam tahun 2024 ini. 

Dalam presentasinya yang dikemas ala TED Talk selama 10 menit, Dr. Syaifullah memaparkan pengalaman panjangnya selama 10 tahun dalam melakukan inovasi pada hulu hilir industri nilam Aceh. Presentasi yang penuh inspirasi tersebut mendapatkan sambutan antusias dari sekitar 300 peserta yang hadir.

Pada tahun 2014, hanya tersisa empat kabupaten di Aceh yang masih menanam nilam karena harga yang rendah dan sangat fluktuatif. Namun, berkat kerja keras Dr. Syaifullah dan timnya, saat ini sudah ada 17 kabupaten di Aceh yang kembali menanam nilam. 

Melalui ARC, Dr. Syaifullah berhasil membangun jaringan nasional dan internasional yang mendukung ratusan petani untuk mendapatkan harga jual minyak nilam yang adil. Sebagai contoh, 282 petani nilam di Gayo Lues yang dibina oleh ARC berhasil mengekspor minyak nilam ke Perancis sebanyak 21 kali dengan nilai Rp. 600 hingga Rp. 800 juta per ekspor. 

Saat ini, harga minyak nilam telah mencapai Rp. 1,5 hingga Rp. 1,6 juta per kilogram. Selain itu, ARC juga menginisiasi outlet penjualan produk turunan nilam dengan nama USK Store, yang berlokasi di Kampus USK Darussalam dan Pelabuhan Balohan Sabang.

Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Rektor Universitas Syiah Kuala, Prof. Dr. Ir. Marwan, IPU, dan Ketua Umum Aceh Australian Alumni (AAA), Dr. Ir. Dyah Erti Idawati, M.T., yang hadir secara khusus untuk memberikan dukungan dan ucapan selamat kepada Dr. Syaifullah.

Dalam sambutannya, Dr. Syaifullah mengungkapkan rasa terima kasihnya atas penghargaan yang ia terima, dan secara khusus mendedikasikan penghargaan tersebut kepada tim ARC yang terdiri dari 80 orang. 

"Penghargaan ini didedikasikan untuk 80 orang tim ARC, yang terus bekerja secara konsisten dan tanpa kenal lelah serta tanpa pamrih," ujar Dr. Syaifullah.

Lebih lanjut, Dr. Syaifullah menekankan pentingnya kerjasama lintas sektor untuk mendukung keberlanjutan ekosistem industri nilam di Aceh. 

"Ekosistem nilam Aceh tumbuh kondusif karena kerjasama berbagai pihak. Kita harus bisa terus saling mendukung, saling menguatkan, bukan saling melemahkan," tambahnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya komitmen dan konsistensi dalam upaya memajukan industri nilam dan menuntaskan berbagai persoalan yang dihadapi Aceh dan Indonesia. 

"Aceh dan Indonesia masih memiliki banyak persoalan. Kita harus memiliki komitmen dan konsistensi dalam bekerja dan berjuang. Tanpa komitmen, kita tidak akan pernah memulai, dan tanpa konsistensi, kita tidak akan pernah menyelesaikan," tegas Dr. Syaifullah.

Penghargaan ini bukanlah yang pertama kali diraih oleh Dr. Syaifullah. Sebelumnya, ia telah menerima berbagai penghargaan atas inovasi-inovasi yang ia kembangkan di sektor nilam, termasuk Madani Award dan Banda Aceh Gemilang Award, serta berbagai penghargaan internasional lainnya. Prestasi yang diraih oleh Dr. Syaifullah Muhammad tidak hanya memperkuat posisi Universitas Syiah Kuala sebagai pusat unggulan riset dan inovasi, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak pihak, khususnya di kalangan akademisi dan praktisi industri.

Dalam sesi "Inspiring Talks bersama Pemberi 'Indonesia Innovation Lecture Tahun 2024'", Dr. Syaifullah menutup dengan sebuah pesan mendalam, "Untuk rekan-rekan di perguruan tinggi, adalah penting bagi kita untuk menjadi profesor di kampus, tetapi yang lebih penting adalah menjadi profesor di hati rakyat."

Acara Indonesia Innovator Lecture 2024 ini menjadi momentum penting bagi pengakuan atas kontribusi signifikan Dr. Syaifullah Muhammad dalam mengembangkan industri nilam Aceh dan mengangkat nama Indonesia, terkhususnya Aceh, di kancah internasional. 

Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, diharapkan industri nilam Aceh terus berkembang dan menjadi salah satu pilar penting dalam perekonomian daerah dan nasional. Dr. Syaifullah Muhammad, dengan segala dedikasinya, telah membuktikan bahwa komitmen dan konsistensi adalah kunci untuk mencapai keberhasilan dan membawa perubahan nyata bagi masyarakat. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda