kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Ketua KPU: Hindari Kekerasan Fisik dan Verbal di Pemilu 2024

Ketua KPU: Hindari Kekerasan Fisik dan Verbal di Pemilu 2024

Selasa, 03 Januari 2023 22:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: Tangkapan layar/Humas KPU

DIALEKSIS.COM | Nasional - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari menyampaikan pemilu dan pemilihan kepala daerah (pilkada) adalah arena konflik yang dianggap sah dan legal untuk meraih kekuasaan atau mempertahankan kekuasaan. Hadirnya kompetisi dan konflik dalam pemilu terjadi karena kursi terbatas yang diperebutkan.

"Maka disitu terjadi konflik, kompetisi. Itu harus dipahami sehingga kita tidak tabu, tidak merasa khawatir ketika menghadapi konflik," ujar Hasyim saat menjadi narasumber secara daring pada Metro Pagi Primetime "Kawal Pemilu 2024 Damai & Berkualitas", Selasa (3/1/2023).

Meski demikian tidak semua konflik bisa dianggap normal, yang harus dicegah dan dihindari adalah konflik berbentuk kekerasan, yakni kekerasan fisik dan kekerasan verbal

"Kekerasan fisik dalam pemilu bisa macam-macam bentuknya. Bisa mengancam, menggunakan tekanan, dan seterusnya," jelasnya.

Dan berbeda dengan kekerasan fisik, Hasyim menilai kekerasan verbal masih sering ditemukan dalam pemilu. Sebagai contoh ujaran kebencian, SARA, dan berita bohong yang sesungguhnya ada larangan yang tertuang dalam UU Pemilu. 

"Kekerasan verbal itu sudah ada dan ada sanksinya ya, untuk penegakannya merupakan ruang lingkup Bawaslu," ungkapnya.

Hasyim menekankan bahwa setiap kegiatan kepemiluan bersifat terbuka dan dapat diawasi atau dipantau oleh semua pihak. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda