kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Kominfo Blokir Situs Penjualan Organ Manusia yang Jadi Inspirasi Pembunuhan Bocah di Makassar

Kominfo Blokir Situs Penjualan Organ Manusia yang Jadi Inspirasi Pembunuhan Bocah di Makassar

Minggu, 15 Januari 2023 22:00 WIB

Font: Ukuran: - +


Ilustrasi. [Foto: Pixabay/kropekk_pl]


DIALEKSIS.COM | Makassar - Setidaknya tujuh situs diblokir usai diduga terkait penjualan organ tubuh yang jadi inspirasi pembunuhan bocah di Makassar. Apa isi situs-situs itu sebenarnya? 

Kementerian Komunikasi dan Informatika memutus askes tujuh situs dan lima grup media sosial yang terkait penjualan organ tubuh. Tiga website sudah diblokir pada Kamis (12/1/2023), yakni organcity, heavenlyorgans, dan drsamuelbansa. Lainnya belum diungkap.

"Kami sudah menerima surat dari Bareskrim Polri kemarin dan hari ini. Isinya meminta Kominfo untuk melakukan pemutusan akses atas tujuh situs yang memuat konten manipulasi data tersebut," kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo Semuel A. Pangerapan dalam siaran pers Kominfo, Jumat (13/1/2023).

"Kami melakukan pencarian situs jual beli organ tubuh manusia seperti yang disampaikan penyidik Kepolisian yang tengah menangani kasus di Makassar dengan laporan adanya situs jual beli organ tubuh lewat Yandex," kata Semuel.

Pemblokiran ini terkait dengan kasus pembunuhan bocah 11 tahun di Makassar oleh dua orang remaja, AD (17) dan MF (15). Motifnya adalah penjualan organ tubuh usai terinspirasi dari mesin pencari asal Rusia, Yandex.

Kedua tersangka berencana akan menjual organ tubuh korban setelah tergiur dengan harga jual untuk ginjal sebesar US$80 ribu.

"Kalau ginjal harganya 80 ribu dolar atau satu miliar lebih, itu saya baca dari internet," kata AD di kantor Polrestabes Makassar, Selasa (10/1/2023).

Namun, AD mengaku bingung setelah membunuh korban lantaran orang yang akan ditemani bertransaksi tidak memberikan kabar kelanjutan terkait jual beli organ tubuh korban, sehingga AD dan MF membuang jasad korban ke kolom jembatan di dekat waduk Nipah-nipah.

"Saya panik di situ, karena dia tidak balas. Saya hubungi tapi tidak dia balas. Saya kenal dari website tidak ada alat. Ada kriteria untuk organ yang akan dijual," jelasnya.

Apakah benar situs-situs itu menampung dan membeli organ tubuh dari siapa pun?

Organ City

Berdasarkan penelusuran di situsnya, yang diakses dengan jalur khusus, Organ City mengaku menjual organ tubuh, termasuk ginjal dan jantung, bagi mereka yang mengalami kegagalan dua organ itu.

Situs itu juga mengklaim memiliki lab dan pakar dari berbagai negara, termasuk India, AS, China, UEA, Uni Eropa.

Dari mana organ-organ itu?

"Donor kami biasanya adalah pasien kami yang mungkin menderita kecelakaan dan penyakit lain yang tidak mempengaruhi organ vital mereka, karena itu kami berkonsultasi dengan keluarga mereka dan juga mendapatkan persetujuan pribadi mereka untuk membantu dunia," kata Organ City.

Dari laman depan situsnya, tampak bagian shop yang memang memajang berbagai organ tubuh dan harganya. Misalnya, paru-paru seharga US$50 ribu (sekitar Rp755,7 juta), liver US$60 ribu (Rp906,9 juta), ginjal US$80 ribu (Rp1,2 miliar), dan jantung US$100 ribu (Rp1,5 miliar).

Situs ini menerima pembayaran dalam bentuk Bitcoin.

Kepala Subdirektorat Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskimsus) Polda Sulawesi Selatan AKBP Ridwan Hutagaol mengatakan website tersebut punya basis di Amerika Serikat dan menyajikan konten-konten kesehatan.

"Kontennya memang untuk kesehatan, bukan konten yang dilarang. Dalam website itu menawarkan organ tubuh apabila ada orang yang ingin diganti jadi mereka menyiapkan dokter-dokter dari beberapa negara yang ada di rumah sakit tersebut," jelasnya.

"Sudah tidak dapat dibuka lagi. Kami sudah cek lagi semua situs-situs yang dianggap berbahaya. Situs itu memang benar tapi perbuatan dari anak itu hingga melakukan itu (pembunuhan) karena tidak memahami isi situs itu sehingga melakukan perbuatan dengan situs itu," lanjut dia.

Heavenly Organs

Situs ini terang-terangan menempatkan label Black Market. "Kami juga memberi ruang bagi para donor yang membutuhkan uang tunai".

"Tim kami tak secara resmi terdaftar. dalam kasus ini, kami tidak akan menerima segala bentuk dokumen persetujuan," ungkap situs tersebut.

Website itu juga mencantumkah harga sejumlah organ. Contohnya, pankreas US$17.900 (Rp270,6 juta), ginjal US$218 ribu (Rp3,3 miliar).

drsamuelbansal

Situs ini mengakui menerima penjualan dan pembelian ginjal dengan dalih memiliki banyak pasien untuk transplantasi.

"Apakah Anda mencari peluang untuk menjual ginjal demi uang karena masalah finansial dan kami akan menawarkan Anda US$500 ribu (Rp7,6 miliar) untuk Ginjal Anda," demikian keterangan di situs yang mengaku sebagai Dokter Victoria Herbert Newton, seorang Nefrologi di Rumah Sakit Transplantasi Ginjal Nathan.(CNN Indonesia)

Keyword:


Editor :
Akhyar

riset-JSI
Komentar Anda