kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Komnas HAM: Soal Kasus Gagal Ginjal Pada Anak, Harus Ada Pihak Bertanggung Jawab

Komnas HAM: Soal Kasus Gagal Ginjal Pada Anak, Harus Ada Pihak Bertanggung Jawab

Jum`at, 28 Oktober 2022 22:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Kantor Komnas HAM. [Foto: komnasham.go.id]


DIALEKSIS.COM | Nasional - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI menegaskan harus ada pihak yang bertanggung jawab atas kasus gagal ginjal akut yang menelan korban jiwa ratusan anak di Indonesia.

“Karena ini bisa disebut kasus kejadian luar biasa, maka harus ada yang bertanggung jawab atas peristiwa ini,” kata Wakil Ketua Internal Komnas HAM RI Munafrizal Manan di Jakarta, Kamis (27/10).

Komnas HAM mendukung dan mendorong setiap pihak yang terlibat atau terindikasi melanggar unsur pidana maka harus bertanggung jawab.

Kementerian Kesehatan menyebutkan hingga Rabu (26/10) kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal di Tanah Air telah mencapai 269 kasus. Angka itu bertambah 18 kasus jika dibandingkan dua hari sebelumnya.

Dalam kasus tersebut, Komnas HAM sependapat dengan Presiden Joko Widodo yang menyarankan agar para korban yang saat ini masih dirawat di rumah sakit dibebaskan dari biaya perawatan.

Tidak hanya itu, katanya, bagi keluarga korban kasus gagal ginjal akut yang anaknya meninggal dunia, Komnas HAM berpandangan pemerintah atau kementerian/lembaga terkait sebaiknya memberikan santunan.

Komnas HAM meminta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) agar selalu menyampaikan perkembangan atau informasi kepada publik karena hal itu menyangkut hak masyarakat luas.

“Kami berharap penyampaian setransparan mungkin dan apa adanya tanpa ditutupi,” ujarnya.

Komnas HAM mengaku prihatin atas kasus gagal ginjal akut yang diduga menyebabkan meninggalnya ratusan anak di Indonesia, katanya. Sebagai lembaga yang fokus di bidang HAM, ia menegaskan pihak-pihak terkait harus memperhatikan aspek keselamatan anak.

“Ini menyangkut hak hidup, hak kesehatan, dan hak jaminan sosial,” ujarnya.


Tanda-tanda Gagal Ginjal Akut pada Anak

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, para orang tua perlu tahu seperti apa tanda-tanda gagal ginjal akut pada anak. Pasalnya, penyakit tersebut belakangan ini bikin geger lantaran menyerang 269 anak di Indonesia. Dari total kasus tersebut, sebanyak 157 anak dilaporkan meninggal dunia, 73 anak dirawat, dan 39 lainnya dinyatakan sembuh.

Juru bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), dr Mohammad Syahril, menjelaskan 269 kasus tersebut tersebar di 27 provinsi. Adapun provinsi penyumbang kasus terbanyak adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Aceh, hingga Bali.

“Pada 24 Oktober lalu, ada kenaikan 18 kasus. Namun kami ingin sampaikan, yang betul-betul baru hanya tiga kasus. Sementar yang 15 baru dilaporkan yan terjadi pada akhir September dan awal pertengahan Oktober,” kata juru bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), dr Mohammad Syahril, dalam konferensi pers virtual, Kamis (28/10/2022).

Gagal ginjal akut atau disebut Acute Kidney Injury (AKI) adalah kondisi saat ginjal secara tiba-tiba mengalami gangguan fungsi, menjadi tidak dapat menyaring produk limbah dari darah.

Dikutip dari Mayo Clinic, saat ginjal kehilangan fungsinya untuk menyaring atau memetabolisme sisa limbah dalam darah, maka tingkat sisa metabolisme tubuh yang berbahaya dapat menumpuk di dalam tubuh, serta susunan kimiawi dalam darah menjadi tidak seimbang.

Penyakit gagal ginjal akut dapat menyerang siapa saja, baik dewasa maupun anak-anak. Adapun penyebab pemicunya sangat banyak, seperti virus, bakteri, toksisitas obat, dan lainnya.

Namun gagal ginjal akut yang terjadi di Indonesia belakangan diduga tercemarnya obat sirup oleh zat berbahaya Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG). Lantaran hal itu, orang tua penting untuk tahu seperti apa tanda-tanda gagal ginjal akut guna mendeteksi sedari dini.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Syahril menyampaikan, ada beberapa gejala yang mengarah pada kondisi gangguan ginjal akut atau acute kidney injury (AKI) yang terjadi pada anak.

Adapun gejala atau tanda yang mengarah pada gangguan ginjal akut yakni:

Diare

Mual

Muntah

Demam selama 3-5 hari

Batuk

Pilek

Sering mengantuk

Jumlah air seni/air kecil semakin sedikit, bahkan tidak bisa buang air kecil sama sekali

Melihat adanya peningkatan kasus gagal ginjal akut di RI, Kemenkes bertindak cepat untuk menginformasikan kepada seluruh orang tua untuk tetap waspada dan tidak panik. Segera membawa sang anak untuk melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat apabila anak mengalami gejala yang mengarah kepada penyakit gagal ginjal akut [bergelora.com].

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda