Foto: Ilustrasi/net

DIALEKSIS.COM | Jabar - Tiga kurir, termasuk bosnya dibekuk jajaran Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Barat setelah nekat mencoba menyelundupkan sabu-sabu seberat satu kilogram lebih dari Aceh ke Bekasi.

Keempat lelaki tersebut diamankan di dua lokasi berbeda di wilayah Bekasi, Kamis 11 Maret 2021 lalu. Mereka yang ditangkap berinisial AF (35), DSH (25), AM (34) yang diketahui sebagai kurir dari Aceh dan A yang merupakan bos ketiga kurir tersebut.

"Ketiga orang kurirnya kita amankan Exit Tol Bekasi Timur, Jawa Barat. Untuk pengendali kurir diamankan di wilayah Kota Bekasi," ujar Kepala BNNP Jabar Brigjen Pol Drs Sufyan Syarif via pesan singkat, Senin (15/3/2021).

Ketiga kurir tersebut terbilang nekat. Pasalnya, mereka mencoba menyelundupkan barang haram tersebut dengan menyimpannya di sandal yang mereka kenakan.

Meski begitu, aksi nekat mereka akhirnya terbongkar setelah petugas BNNP Jabar menggeledah ketiganya. Petugas akhirnya mendapati dua paket besar sabu siap edar seberat 1.008 gram.

"Barang bukti yang diamankan enam bungkus narkotika diduga jenis sabu dengan berat brutto 1.008 gram yang di simpan dalam alas kaki (3 pasang sandal kurir). Lalu satu paket kecil berisi narkotika jenis sabu dengan berat brutto 0,5 gram (milik pengendali kurir) dan lima ponsel," sebutnya.

Dihubungi terpisah, Kabid Pemberantasan BNNP Jabar, Kombes Pol Bubung Pramiadi menuturkan, pengungkapan kasus tersebut berawal dari adanya informasi terkait rencana penyelundupan narkotika jenis sabu dari Aceh ke Pulau Jawa.

Berbekal informasi tersebut, tim BNNP Jabar pun langsung melakukan penyelidikan hingga akhirnya menangkap tiga orang kurir selepas keluar Tol Bekasi.

Dari penangkapan ketiganya, tim kemudian melakukan pengembangan dan menangkap bos pengendali ketiga kurir yang diamankan sebelumnya.

"Pengungkapan ini berawal dari informasi yang didapat oleh jajaran. Alhasil, kita berhasil gagalkan penyelundup ini. Saat ini, kita masih melakukan pengembangan untuk penyidikan lebih lanjut," kata Bubung [sindonews.com].