kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Konjen RI Cape Town Lepas IB Ngurah Wijaya Mulai Misi Penjelajahan Afrika-Eropa

Konjen RI Cape Town Lepas IB Ngurah Wijaya Mulai Misi Penjelajahan Afrika-Eropa

Sabtu, 09 Desember 2023 23:50 WIB

Font: Ukuran: - +

Keluarga Besar KJRI Cape Town dan IB Ngurah Wijaya berfoto bersama sebelum memulai perjalanannya dari Cape Town dengan tujuan akhir Nordkapp di Norwegia, Sabtu (9/12/2023). [Foto: dok. Kemlu/Konjen Cape Town]


DIALEKSIS.COM | Cape Town - Pukul 09.00 waktu setempat, Sabtu (9/12/2023) di halaman Wisma, Konsul Jenderal RI Tudiono beserta keluarga besar KJRI Cape Town secara resmi telah melepas Penjelajah asal Bali Ida Bagus (IB) Ngurah Wijaya untuk memulai penjelajahan dengan motor 650 cc dari ujung Selatan Afrika Cape Town menuju ujung utara Eropa.

Pelepasan ditandai dengan kibaran sang Merah Putih yang terlihat begitu gagah dalam terpaan angin pagi Cape Town, dengan latar belakang pemandangan Table Montain yang menjadi salah satu icon Cape Town. 

Suasana yang cerah turut mendukung jejak sang penjelajah yang akan membawa panji merah putih di sepanjang jalan melalui berbagai kota dan negara-negara di benua Afrika dan Eropa yang ia lalui. 

Tujuan kota terdekat yang akan disinggahi IB Ngurah Wijaya adalah Mossel Bay. Kota ini ini memiliki kerjasama Sister City dengan Denpasar di bidang kebudayaan, ekonomi kreatif, pengembangan SDM dan keorganisasian dimana nota kesepahaman kerjasama telah diserahkan secara langsung oleh Konjen RI kepada Walikota Mossel Alderman Dirk Kotze pada 15 November lalu. Kerjasama Sister City akan berlangsung selama 5 tahun hingga 2027, dan dapat diperpanjang atau diperbaharui.

Saat berada di Wisma, IB Ngurah Wijaya, Konjen RI dan Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Wijaya berkesempatan mengadakan video call terkait tindak lanjut Sister City. Salah satunya adalah keinginan Walikota kota Mossel Bay agar KJRI dapat menyelenggarakan Indonesian Folk Market pada Maret atau April 2024. Walikota Mossel Bay berharap Denpasar dapat mengirimkan delegasi seni budaya di acara ini.

Selain itu diadakan video call dengan Ketua Bali Tourism Board Ida Bagus Agung Partha Adnyana dimana dijajagi kemungkinan penyelenggaraan pertemuan South African Tourism Market di KJRI Cape Town. IB Ngurah Wijaya sendiri sangat terkesan dengan gedung dan halaman KJRI yang baru berbenah yang menurutnya sangat representatif untuk menjadi host acara itu.

IB Ngurah Wijaya sendiri nampak sangat bersemangat. Di usianya yang sudah menginjak 72 tahun, terpancar energi yang begitu kuat untuk mengibarkan sang merah putih selama penjelajahan lintas benuanya. 

Keluarga Besar KJRI Cape Town melepas IB Ngurah Wijaya yang memulai perjalanannya dari Cape Town dengan tujuan akhir Nordkapp di Norwegia, Sabtu (9/12/2023). [Foto: dok. Kemlu/Konjen Cape Town]

Selain mendo’akan keselamatan serta keberhasilan perjalanan dan misi yang diemban untuk mempromosikan Indonesia, dalam sambutan pelepasannya Konjen RI meminta Pak Ngurah Wijaya untuk dapat memanfaatkan aplikasi Safe Travel yang dikembangkan Kemlu yang berisi berbagai informasi penting terkait perlindungan WNI, termasuk hotline dan panic button jika berada dalam kondisi emergency. Pemerintah RI dalam hal ini Kemlu dan Perwakilan RI senantiasa menempatkan perlindungan maksimal WNI dan siap memberikan bantuan dan fasilitasi yang dibutuhkan.

IB Ngurah Wijaya menyampaikan terima kasih kepada Konjen RI dan keluarga besar KJRI Cape Town atas penerimaan dan dukungan yang diterimanya berada di Cape Town. Kembali diungkapkan kebanggaannya sebagai orang Indonesia, terutama saat orang-orang di tempat-tempat yang dilalui memperlakukannya dengan ramah saat mengetahui dirinya berasal dari Indonesia.

Setelah berfoto dan bersalam-salaman dengan Keluarga Besar KJRI Cape Town, IB Ngurah Wijaya memulai perjalanannya dari Cape Town dengan tujuan akhir Nordkapp di Norwegia. Terima kasih telah membawa nama Indonesia di kancah Internasional, Bapak IB Ngurah Wijaya, semoga selamat sampai tujuan hingga kembali ke Indonesia!. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

Berita Terkait
    riset-JSI
    Komentar Anda