Kritisi Kebijakan Impor Ikan Asin, Susi Semprot Tengku Zulkarnain Di Twitter
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain disemprot Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Pasalnya, ia mengkritik kebijakan impor ikan asin Indonesia dalam akun Twitternya, @tengkuzulkarnain.
Dalam tweet tersebut ia sertakan capture pemberitaan soal impor ikan asin dari Thailand dan Taiwan.
"Dengan Bentang Laut Lebih 99000 Kilometer, dan Menjadi Paling Luas Kedua Setelah Canada. Indonesia Impor Ikan Asin dari Thailand dan Taiwan. Kenapa...? SALAH URUS Kah Negeri Ini...? Ayo TIM SORAK Serbu...! Jangan Diam Saja ya..." cuit Zulkarnain di Twitter, Sabtu (15/6/2019) pagi.
Susi Pudjiastuti tidak tinggal diam. Tidak begitu lama dia menanggapi kicauan Tengku Zulkarnain. Susi mempertanyakan berita yang dianggap sudah basi tersebut. Setelah diamati, berita tersebut ternyata ditayangkan pada 25 Januari 2016
"Tahun berapa dan kenapa ? Anda pikir masyarakat bodoh? Mereka jauh lebih pintar dr kita .. kita artinya anda dan saya lebih bodoh !!!" kata Susi melalui Twitternya, @susipudjiastuti membalas tweet Zulkarnain.
Warganet pun tak ketinggalan. Sejumlah netizen menanggapi kicauan Tengku Zulkarnain dengan cara beragam, ada yang mendukung, ada pula yang mempertanyakan tentang berita lama yang ditayangkan.
Tak berhenti sampai di situ. Tim sukses pasangan calon Presiden-Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno itu kembali membuat tweet kedua soal impor ikan asin.
Ia kembali menyertakan gambar tangkapan layar, kali ini soal beberapa judul berita hasil pencarian di Google.
"Tercatat dari Tahun 2014 sampai 2017 RI Masih Impor Ikan Asin...@susipudjiastuti
Memang Kita BODOH Lah Kalau Begitu. Untuk Tahun 2018 Belum Ada Berita Masih Impor atau Sudah Mandiri... Walau Saya Tdk Ikut Menentukan Kebijakan BODOH Itu..." kata Zulkarnain lagi.
Tanpa menautkan akun Twitter Zulkarnain, Susi membagikan berita salah satu media berjudul "10 Negara Penghasil Ikan Terbesar di Dunia, Ada Indonesia!".
" Ekspor berapa? Impor berapa? Deficit tidak? Baru ngomel ttg kebijakan," kata Susi setelah membagikan berita tersebut.