Landscape Night Lamp, Produk Olahan Limbah Kayu ala Mahasiswa UM
Font: Ukuran: - +
Lima mahasiswa Universitas Negeri Malang yang memprakarsai Landscape Night Lamp berbahan dasar limbah kayu dan serbuk kayu. [Foto: Johan Azrul Farid/Dialeksis]
DIALEKSIS.COM | Malang - Masalah lingkungan menjadi sebuah isu yang dewasa ini telah cukup banyak menyita perhatian masyarakat. Permasalahan lingkungan seperti pencemaran oleh limbah tidak hanya mempengaruhi keseimbangan alam namun juga berpengaruh terhadap kehidupan manusia.
Lima mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) yang diketuai oleh Metha Gema Rosyendra telah membuat produk inovasi yang memadukan antara limbah kayu dan serbuk kayu menjadi lampu tidur yang cantik, bernilai jual dan tentunya ramah lingkungan.
Lampu tidur tersebut diberi nama Landscape Night Lamp yang dalam produksinya bekerja sama dengan Teras Kayu Malang di Kepanjen pada awal bulan Mei 2019.
Guna mempercantik tampilan maka pada lampu tidur dilukis dengan keindahan dari panorama bentang alam Indonesia yang menakjubkan dengan tujuan untuk memperkenalkan dan mencintai kekayaan alam di Bumi Nusantara.
Landscape Night Lamp perkenalkan nuansa panorama bentang alam nusantara yang mempesona melalui lukisan indah yang dibuat oleh orang yang ahli di bidangnya. Selain itu, produk dilengkapi dengan lampu tumblr dan LED untuk membangun suasana seperti di alam terbuka yang memberikan kesan ketenangan.
Landscape Night Lamp dirancang dengan menggunakan bahan dasar dari limbah kayu palet pinus yang sudah tidak dimanfaatkan lagi oleh industri meubel yang dianggap sebagai limbah yang mencemari lingkungan di sekitarnya dan berakhir dengan dibakar begitu saja.
Pemanfaatan limbah kayu selain untuk mengurangi dampak pencemaran lingkungan, juga bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat serta membuka lapangan pekerjaan dalam industri kreatif.
Rencana keberlanjutannya akan menggandeng UMKM di Kecamatan Junrejo Kota Batu dengan tujuan menyerap tenaga kerja dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
Landscape Night Lamp juga mendapat sambutan positif dari pasar, hal ini dibuktikan dengan adanya tanggapan dari Suparno pemilik Villa OYO 007 Malang.
"Produk ini sangat unik dan menarik namun tidak saya duga ternyata terbuat dari limbah kayu, karena tampilan dari produknya terlihat rapi dan bagus," pungkasnya. (red/rel)