kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Lanjutkan Program, Petani Gagal Panen Akibat Banjir Bakal Terima Rp8 Juta/Hektare

Lanjutkan Program, Petani Gagal Panen Akibat Banjir Bakal Terima Rp8 Juta/Hektare

Selasa, 20 Februari 2024 17:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Ilustrasi padi yang terendam banjir. Petani yang mengalami gagal panen akibat banjir akan mendapatkan penggantian biaya produksi. [Foto: Gatra/Ridlo]

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Pemerintah kembali meneruskan pemberian bantuan kepada para petani yang mengalami gagal panen sebesar Rp8 juta per hektare.

"Menindaklanjuti arahan Presiden, pemerintah melalui BNPB akan memberikan penggantian biaya produksi gagal panen akibat banjir senilai 8 juta rupiah per hektarnya kepada setiap petani yang terdampak," ucap Menko PMK Muhadjir Effendy, Selasa (20/2/2024).

Berdasarkan data BNPB, tercatat sebanyak 331 bencana banjir atau sekitar 44% dari total kejadian bencana yang terjadi pada periode Januari hingga Maret 2023.

Terdapat 136 Kabupaten dan Kota di 20 Provinsi yang terdampak gagal panen (puso) akibat banjir, dengan total lahan terdampak sekitar 54 ribu hektar.

Menko Muhadjir menjelaskan bahwa untuk penanganan puso tahun 2024, pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Pertanian akan bekerjasama dengan PT. Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo).

"Adapun untuk mengantisipasi gagal panen pada 2024, pemerintah akan mengoptimalkan asuransi pertanian melalui PT. Jasindo dengan perluasan faktor risiko seperti kekeringan dan hama," pungkasnya. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda