Lapor Pemasok Bahan Obat Sirop ke Polisi, PT Yarindo Farmatama Ungkap Jadi Korban Penipuan
Font: Ukuran: - +

[Foto: REUTERS/AJENG DINAR ULFIANA]
Penarikan tersebut lantaran obat sirop tersebut diduga mengandung bahan yang tercemar etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG).
Meskipun begitu, kinerja dan pengurangan pegawai belum terjadi. Pasalnya perusahaan masih memproduksi obat lainnya jenis kapsul yang memiliki izin edar dari BPOM.
Perusahaan sendiri mengaku membeli cairan pelarut untuk membuat obat sirop dari perusahaan lain, CV Budiarta. Selama menerima bahan baku kimia, katanya, perusahaan telah melakukan monitoring barang datang sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah mereka terapkan.
"CV Budiarta itu sudah menjadi vendor list kita dan tidak ada masalah. Sehingga kami percaya bahwa produk yang dikirim ke kita itu produk yang benar dan bermutu tinggi. Harganya yang kami bayarkan itu dari tahun 2014 sampai 2022 dia bervariasi. Kalau dilihat grafiknya itu naik harganya. Di 3 tahun terakhir dari 2020 sampai 2022, yang tadinya Rp 7 juta sekarang jadi Rp 10 juta," ujarnya.
Selanjutnya » Dalam konferensi pers terpisah, Kuasa Hu...- Temukan Kejanggalan, Polisi Telusuri Aliran Dana Mobil Milik Keluarga yang Tewas di Kalideres
- Sempat Ditahan, Mahasiswa Tolak KTT G20 Akhirnya Dipulangkan
- Satu Pucuk Senjata Api Rakitan Jenis Pistol Diamankan di Pidie
- 10 Ton Getah Pinus Tujuan Medan Ditangkap di Pos RPH Juli Km13, Proses Hukum Diserahkan ke Polres Bireuen
Berita Populer

.jpg)