Libur Panjang, Kemenhub Pantau Protokol Kesehatan
Font: Ukuran: - +
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi [Dok. Egindo]
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan agar peningkatan laju penularan pandemi Covid-19 tidak terjadi lagi dalam liburan panjang akhir Oktober mendatang. Terkait hal tersebut, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan pemerintah telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak guna memastikan dan memenuhi protokol kesehatan dengan baik.
“Kami tidak ingin di satu sisi senang, lalu di sisi lain ada gelombang kedua atau penularan Covid-19,” kata Budi Karya dalam telekonferensi di Jakarta kemarin.
Untuk itu, kementeriannya akan mengundang operator transportasi darat, udara, dan laut. Hal tersebut untuk menyampaikan pesan-pesan soal kehati-hatian penularan virus korona. Apabila ada operator yang tidak sesuai dengan sektor masing-masing, ada sanksi yang akan dikenakan.
“Besok saya akan mengumpulkan seluruh dishub dari seluruh Indonesia. Kami juga ingin kehati-hatian ini bisa dilakukan sampai Papua. Peningkatan penularan Covid-19 memang berpotensi terjadi saat dalam perjalanan,” ungkapnya.
Budi juga mengingatkan agar masyarakat yang akan melakukan rekreasi tetap berpegang pada protokol kesehatan dengan baik. “Jadi kami dengan Polri akan melepas pasukan di berbagai tempat,” ucapnya.
Seperti diketahui, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan mengeluarkan surat edaran kepada seluruh gubernur untuk mengantisipasi potensi terjadinya kenaikan kasus Covid-19 pada saat libur panjang dan cuti bersama pada akhir Oktober 2020.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Novie Riyanto memperkirakan akan terjadinya lonjakan penumpang pada libur panjang akhir Oktober 2020. Kenaikan itu kurang lebih 20% pada periode 28 Oktober 2020 sampai 1 November 2020.
“Puncak keberangkatan penumpang atau arus berangkat liburan diprediksi terjadi pada Rabu, 28 Oktober 2020, dengan jumlah 110.000 penumpang,” paparnya.
Sementara itu, puncak kedatangan penumpang atau arus balik liburan diperkirakan terjadi pada Minggu, 1 November 2020 dengan jumlah 112.000 penumpang.
“Kami juga akan tetap fokus dan konsisten terkait penerapan protokol kesehatan baik oleh penyelenggara angkutan udara, penyelenggara bandara, dan penyelenggara navigasi,” ungkapnya. (SINDOnews)