kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Mayoritas Masyarakat Puas dengan Kinerja Pemerintah dan Kepolisian Tangani Arus Mudik Lebaran

Mayoritas Masyarakat Puas dengan Kinerja Pemerintah dan Kepolisian Tangani Arus Mudik Lebaran

Senin, 16 Mei 2022 17:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Tangkapan layar diskusi rilis Indikator Politik Indonesia secara virtual, Minggu (15/5/2022). [Foto: Dialeksis.com]

DIALEKSIS.COM | Banda AcehIndikator Politik Indonesia merilis hasil survei terkait peran kepolisian mengatur arus mudik tahun 2022, Minggu (15/5/2022).

Sebanyak 77,5 persen masyarakat merasa puas atas kinerja Polri dalam mengatur kelancaran arus mudik dan balik Idul Fitri 1443 H/2022.

Jumlah itu setelah dijumlahkan dari peran sangat besar (19,7%) dan cukup besar (57,8%) peran Polri mengatur kelancaran arus mudik dan arus balik Lebaran.

“Mayoritas menilai pihak kepolisian cukup atau sangat berperan dalam mengatur kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi melalui virtual melalui kanal YouTube Indikator Politik Indonesia dengan tema "Drama Minyak Goreng (Migor) dan Kepuasan Publik terhadap Presiden".

Tangkapan layar saat Direktur Eksekutif menerangkan kepuasan masyarakat terkait kinerja kepolisian. [Foto: Dialeksis.com]

Burhanuddin juga menyebut, masyarakat juga merasakan kepuasannya dari kinerja Pemerintah dalam penyelenggaraan dan penanganan arus mudik sebesar 73,8 persen.

Berdasarkan hasil survei, sebanyak 61,2 persen masyarakat menyatakan cukup puas atas penyelenggaraan dan penanganan arus mudik oleh Pemerintah. Sementara, 12,6 persen masyarakat lainnya, merasa sangat puas atas hal tersebut.

“Dukungan publik terhadap pelonggaran pembatasan pergerakan sehingga warga bisa mudik mencapai lebih dari 91,3 persen, dan 73,8 persen warga puas terhadap kinerja pemerintah dalam menangani arus mudik Lebaran tahun ini,” tuturnya.

Tangkapan layar saat Direktur Eksekutif menerangkan kepuasan masyarakat terkait kinerja pemerintah. [Foto: Dialeksis.com]

Dalam survei ini, Indikator menggunakan metode kontak telepon kepada responden. Target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone, sekitar 83% dari total populasi nasional.

Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Dengan teknik RDD sampel sebanyak 1228 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.

Margin of error survei diperkirakan ± 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih. [dbs]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda