kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Memburuknya Ekonomi Saat Pandemi, BKPM: Optimis dan Jangan Menyerah

Memburuknya Ekonomi Saat Pandemi, BKPM: Optimis dan Jangan Menyerah

Selasa, 27 Oktober 2020 13:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia. [Dok. JPNN]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, pademi Covid-19 yang berdampak pada ekonomi Indonesia, harus dihadapi dengan optimisme dibandingkan harus menyerah dan meratapi keadaan.

“Di tengah pandemi Covid-19, hampir semua negara kena masalah virus corona. Dan pertumbuhan ekonominya pun tidak terlalu membaik, rata-rata minus termasuk Singapura dan Indonesia,” ujar Bahlil melansir SINDOnews, Selasa (27/10/2020).

Ia menambahkan, dampak ekonomi akibat pandemi dirasakan hampir semua negara di dunia tanpa terkecuali. Termasuk juga ekonomi dari negara-negara maju maupun berkembang.

Sebagai salah satu contohnya adalah Singapura. Pada akhir tahun, ekonomi Singapura diprediksi terkontraksi 6% atau sesuai dengan perkiraan pemerintah yakni kisaran minus 5-7%.

Selain Singapura, Indonesia juga ekonominya diprediksi akan mengalami minus. Pada kuartal III/2020 ini saja ekonomi Indonesia dipastikan akan resesi karena minus selama dua kuartal berturut-turut.

Sebagai gambaran, pada kuartal II/2020 lalu ekonomi Indonesia mengalami minus 5,32% secara tahunan (year on year/yoy). Jika pada kuartal ini minus lagi, maka secara resmi akan mengalami resesi.

“Hal ini sesuatu yang tidak diinginkan oleh semua negara. Tapi kita harus hadapi dengan rasa optimisme dan mencari solusi untuk bagaimana bisa menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada sekarang,” pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Sara Masroni

riset-JSI
Komentar Anda