DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Menjelang pemilihan presiden dan wakil presiden yang tinggal 14 hari lagi, elektabilitas calon presiden Joko Widodo (Jokowi) dan calon wakil presiden Ma’ruf Amin terus naik dan unggul berdasarkan survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.

Pasangan capres dan cawapres Jokowi dan Ma’ruf Amin lebih unggul ketimbang capres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mencapai 20%.

Survey terbaru yang dirilis Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA elektabilitas Jokowi-Ma’ruf Amin 56,8%-63,2% sementara Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 36,9%-43,2%. Berdasarka data survey ini pasangan capres Jokowi-Ma’ruf Amin unggul 20%.

Survey Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA ini memilah beberapa kategori. diantaranya; kategori laki-laki dan perempuan, kategori agama, kategori Ormas Islam, kategori umur, kategori tingkat pendidikan, dan kategori pendapatan pemilih. 

Dari semua kategori ini pasangan capres Jokowi-Ma’ruf Amin menang, kecuali dikalangan terpelajar dan Ormas Islam mereka lebih memilih pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Namun demikian, mayoritas pemilih Nahdatul Ulama dan manyoritas pemilih muslim lebih memilih capres Jokowi-Ma’ruf Amin pada tanggal 17 April mendatang.    

Survey Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA terbaru ini dilakukan dimulai dari tinggal 18 hinggal 26 Maret 2019, dengan jumlah responden: 1.200, sementara margin of error: +/- 2,8% (tingkat kepercayaan 95%).

Berdasarkan Dengan menghitung margin of error, dan asumsi Golput terdistribusi proporsional, Jokowi potensial terpilih dalam pilpres 2019 dengan kemenangan selisih dua digit.

Berdasarkan survey ini, capres Jokowi-Ma’ruf mendapat dukungan dalam rentang 56,8%-63,2%, sementara Prabowo-Sandi dalam rentang 36,8%-43,2%. 

Jokowi unggul telak karena kombinasi antara kepuasan publik atas kinerja selama ini, kepribadian yang lebih disukai dan hadirnya pendukung militan kaum minoritas dan wong cilik. (u)