Menkeu: Ekonomi RI Alami Kontraksi, Bukan Krisis
Font: Ukuran: - +
Pertemuan Menkeu Sri Mulyani dan Gubernur Bank Sentral G20. [Foto: dok Kemenkeu]
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan kondisi perekonomian Indonesia saat ini mengalami kontraksi atau ketidaknyamanan akibat pandemi virus corona (Covid-19). Namun, terang dia, kondisi ini tidak hanya dialami Indonesia saja juga hampir seluruh negara di dunia akibat pandemi Covid-19.
"Dalam rekaman pertemuan extraordinary G20, kita membaca dan mendengar bahwa semua negara di dunia sedang menghadapi krisis kemanusiaan akibat krisis kesehatan. Kita semua berupaya jangan sampai krisis kesehatan berpengaruh sangat dalam terhadap krisis ekonomi dan sosial," terang Sri Mulyani di Jakarta, Selasa (24/3/2020).
Sri Mulyani menerangkan saat ini semua negara bahu membahu mecoba untuk menjaga agar krisis di bidang kesehatan dan kemanusiaan ini tidak kemudian menimbulkan spill over ke krisis ekonomi.
"Ekonomi mengalami kontraksi tapi bukan berarti krisis. Pencegahan sedang dilakukan. Agar krisis ini tidak menimbulkan spill over ke krisis ekonomi dan sosial, seperti krisis keuangan global yang terjadi di 2008, dimana bank-bank dan lembaga keuangan banyak yang bangkrut," jelasnya.
Dia menambahkan saat ini pemerintah tengah mengupayakan seluruh negara G20 agar bisa mencegah krisis ekonomi akibat pandemi virus Covid-19. Salah satunya bekerjasama dan membantu setiap negara dalam melawan virus Covid-19.
"Semua negara G20 berupaya menangani masalah kesehatan ini karena sudah berdampak ke masalah ekonomi, tapi semua berupaya agar tidak berkelanjutan," jelasnya. (SINDONEWS)