Beranda / Berita / Nasional / Menteri BUMN Terapkan Sistem Digital pada SPBU Pertamina

Menteri BUMN Terapkan Sistem Digital pada SPBU Pertamina

Sabtu, 01 September 2018 18:05 WIB

Font: Ukuran: - +

Ilustrasi. (Tempo)

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Secara bertahap, stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) PT Pertamina di seluruh Indonesia akan menggunakan sistem digital. Alhasil, Pertamina bisa meningkatkan transparansi dan keakuratan data pasokan serta konsumsi bahan bakar minyak (BBM) di jaringan pom bensin mereka.

Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, dengan data langsung alias real-time, Pertamina mampu mengelola stok BBM dengan baik. Bahkan, penghitungan pendapatan dari penjualan bahan bakar minyak di setiap SPBU bakal lebih cepat dan akurat.

Tapi, kata Rini, tujuan utama digitalisasi SPBU adalah meningkatkan pelayanan Pertamina kepada konsumen. "Digitalisasi SPBU juga bisa menjamin bahwa tak ada kecurangan dalam penyaluran BBM, kata Rini usai acara penandatanganan kerjasama sinergi pengembangan digitalisasi SPBU antara Pertamina dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, Jumat (31/8).

Fokus utama pemerintah dengan digitalisasi SPBU adalah untuk memastikan penyaluran BBM bersubsidi bisa tepat sasaran.

Kongsi digitalisasi SPBU dengan Telkom itu meliputi penyediaan infrastruktur digital, pusat data (data center), dan konektivitas di 5.518 SPBU atawa 75.000 mulut selang (nozzle) di seluruh pom bensin Pertamina. Termasuk juga, pemeliharaan selama kerjasama berlangsung.

Melalui sinergi digitalisasi SPBU, Pertamina dan Telkom juga sepakat mengembangkan platform penyaluran BBM untuk memantau stok di setiap tangki penyimpanan SPBU. Lalu, jumlah BBM yang keluar dari nozzle dan pendapatan penjualan BBM.

Sesuai kesepakatan, Telkom akan mengupayakan secara maksimal proses implementasi digitalisasi SPBU Pertamina, dengan target selesai Desember 2018. Atau, selambat-lambatnya pada triwulan pertama 2019.

Direktur Pemasaran Retail Pertamina Masud Khamid mengungkapkan, program digitalisasi SPBU merupakan upaya perusahaannya untuk melayani pelanggan di seluruh Indonesia secara maksimal. "Melalui sistem digital, diharapkan pengawasan stok dan distribusi juga bisa lebih efektif, imbuh Mas'ud. (Kontan)

Keyword:


Editor :
Sammy

riset-JSI
Komentar Anda