kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Menteri Nadiem Ajak Praktisi Dunia Industri Mengajar di Kampus

Menteri Nadiem Ajak Praktisi Dunia Industri Mengajar di Kampus

Jum`at, 03 Juni 2022 17:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Tangkapan layar saat Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim memaparkan Program Merdeka Belajar Episode Kedua Puluh: Praktisi Mengajar, Jumat (03/06/2022). [Foto: Dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim meluncurkan Program Merdeka Belajar Episode Kedua Puluh: Praktisi Mengajar, Jumat (03/06/2022). 

Perguruan tinggi di Indonesia perlu bergerak lebih cepat agar dapat bersaing di tingkat dunia. Saat ini, kelas juga harus diubah dengan melibatkan praktisi dan mendorong kerja kelompok untuk membahas studi kasus yang relevan. 

"Kita percaya bahwa banyak praktisi di Indonesia tertarik mengajar di kampus. Karena itu, Kemendikbudristek mengundang perguruan tinggi untuk membuka mata kuliah agar praktisi dapat ikut mengajar," ucap Nadiem.

Melalui program ini, Nadiem mengajak para ahli di dunia industri datang ke dalam kampus untuk membagikan pengalaman praktisnya kepada para mahasiswa.

Program Praktisi Mengajar bertujuan untuk menutup kesenjangan kompetensi lulusan perguruan tinggi dan kebutuhan dunia kerja dengan mendorong kolaborasi antara praktisi dan dosen di ruang kelas sehingga bisa meningkatkan jumlah praktisi yang mengajar di perguruan tinggi yang akan membawa studi kasus terkini, praktik terbaik, dan teknologi aplikatif terkini untuk mendorong kelas yang lebih partisipatif dan kolaboratif.

“Kita ingin para praktisi yang hebat-hebat di dunia industri mau datang ke kampus dan membagikan pengetahuannya pada para mahasiswa dan dosen. Melalui kolaborasi antara praktisi dan dosen, kita juga ingin menghadirkan ruang pembelajaran yang lebih kolaboratif dan partisipatif,” ujar Nadiem.

Kehadiran program Paktisi Mengajar, tutur Nadiem, akan membawa pembaharuan pada sistem pembelajaran di kelas, sehingga mahasiswa bisa belajar dengan metode studi kasus masalah terkini, ilmu dan teori yang diperoleh mahasiswa bisa diterapkan pada model pemecahan masalah, dan mahasiswa juga bisa mengembangkan soft skills-nya dengan bekerja berkelompok.

“Saya mengajak semua perguruan tinggi dan seluruh praktisi yang kompeten di berbagai bidang industri untuk terlibat dalam program Praktisi Mengajar,” ajaknya.

Mendikbudristek pun optimistis kolaborasi antara perguruan tinggi dan dunia industri akan memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan di tanah air.

“Dengan kolaborasi nyata antara perguruan tinggi dan dunia industri, saya yakin kita bisa memimpin pemulihan dunia dan bergerak serentak mewujudkan Merdeka Belajar,” pungkasnya. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda