kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Museum Nasional Alami Kebakaran, Berikut Isi Didalamnya

Museum Nasional Alami Kebakaran, Berikut Isi Didalamnya

Minggu, 17 September 2023 10:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Kebakaran Museum Nasional Sabtu (16/9/2023) malam. (Foto MPI).


DIALEKSIS.COM | Nasional - Museum Nasional Indonesia dilanda kebakaran pada Sabtu (16/9) sekitar pukul 20.00 WIB. Kebakaran itu berhasil dipadamkan sekitar satu jam setelahnya.

Kebakaran itu diduga disebabkan oleh korsleting arus listrik dari bedeng proyek renovasi. Sehingga, peristiwa itu menghanguskan Gedung A dan sebuah bedeng pekerja.

Akibat dari kebakaran tersebut, Museum Nasional akan ditutup sementara untuk umum. Belum diketahui kapan museum tersebut akan dibuka kembali.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menjelaskan bahwa prioritas utama saat ini adalah menyelamatkan benda-benda bersejarah yang ada di dalam museum tersebut.

Nadiem juga akan membuat tim gabungan yang terdiri dari pihak museum dan pakar museum yang bakal bekerja sama dengan aparat kepolisian dan pemadam kebakaran.

Tim gabungan ini akan bekerja sama untuk mengidentifikasi kerusakan dan mengamankan benda-benda bersejarah tersebut. Selain itu, ia mendorong pihak kepolisian untuk menginvestigasi penyebab kebakaran.

Namun, apa saja isi koleksi artefak dan benda-benda bersejarah di dalam Museum Nasional?

Museum Nasional yang berlokasi di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, terdiri dari tiga gedung, yaitu Gedung A, Gedung B, dan Gedung C. Gedung A digunakan sebagai gedung pameran dan wahana Imersifa.

Sedangkan Gedung B terdiri dari ruang pameran, ruang kantor, ruang konferensi, laboratorium, ruang pameran temporer, area komersil, dan perpustakaan. Gedung ini juga disebut sebagai Gedung Arca.

Selain itu, Museum Nasional juga memiliki gedung penyimpanan tempat benda-benda bersejarah tersebut disimpan.

Berdasarkan situs resmi, Museum Nasional menyimpan lebih dari 190 ribu benda-benda bersejarah. Terdapat tujuh koleksi yang disimpan di dalam museum, yaitu Prasejarah, Arkeologi Masa Klasik atau Hindu-Buddha, Numismatik dan Heraldik, Keramik, Etnografi, Geografi, dan Sejarah.

Dalam bagian koleksi arkeologi, terdapat sejumlah arca Buddha hingga kitab Jaa kuno, seperti Kakawin Sutasoma, arca Ganesha, hingga replika pola kubur prasejarah di Bali.

Koleksi etnologi menyimpan keris, gelang kuningan Aceh, peralatan debus, hingga mahkota Kesultanan Banten. Sedangkan koleksi geografi memiliki replika kapal Pinisi, globe, kompas, hingga peta selat.

Museum Nasional juga memiliki sejumlah koleksi keramik, seperti kendi Bulan Sabit hingga piring dari Dinasti Ming yang berasal dari abad ke-17.

Koleksi Numesmatik dan Heladrik terdiri dari kepingan emas Rupiah yang berasal dari Belanda dan cetakan koin Kasha yang berasal dari Aceh, Sumatera.

Bagian koleksi prasejarah menyimpan berbagai jenis benda bersejarah, seperti kendi, gelang, kapak, tas, kalung manik-manik, hingga lukisan batu.

Terakhir, bagian sejarah mengoleksi sejumlah benda bersejarah, seperti Padrao, patung Raffles, peti, partisi ruangan dari kayu, hingga tombak dan pelana. [cnnindonesia]

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda