kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / New Zealand Darurat Banjir, Warga Langsung Dievakuasi

New Zealand Darurat Banjir, Warga Langsung Dievakuasi

Senin, 31 Mei 2021 23:00 WIB

Font: Ukuran: - +


Sumber : cnnindonesia.com

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Pemerintah Selandia Baru menetapkan status darurat di Provinsi Canterbury akibat diterpa banjir bandang dipicu hujan deras. Banjir bandang itu membuat ribuan penduduk setempat mengungsi. Pelaksana Tugas Menteri Penanggulangan Bencana Selandia Baru, Kris Faafoi, menyatakan pemerintah mengerahkan tentara untuk membantu proses evakuasi penduduk. Dia memperkirakan ada sekitar 3.000 rumah yang terdampak banjir bandang, seperti dilansir AFP, Senin (31/5).

"Hujan deras akan terus terjadi sampai besok. Pemerintah setempat akan terus memantau tinggi permukaan sungai," kata Faafoi.

Badan Meteorologi Selandia Baru menerbitkan peringatan siaga satu di Canterbury. Mereka mencatat curah hujan mencapai 300 milimeter. Sementara itu, curah hujan di Ibu Kota Provinsi Christchurch diperkirakan akan mencapai 100 militer. Komandan Korps Garda Nasional Canterbury, Neville Reilly, menyatakan mereka menetapkan siaga satu untuk menghindari korban jiwa.

"Ada beberapa rencana evakuasi yang dilakukan supaya kami bisa mempunyai cukup waktu untuk mengevakuasi dan menyelamatkan penduduk," kata Reilly.

Ketinggian air salah satu sungai terbesar di provinsi itu, Sungai Ashburton, terus dipantau sebelum meluap supaya pemerintah setempat punya cukup waktu mengevakuasi sekitar 4.000 penduduk yang bermukim di sekitar wilayah itu.

Dilansir Associated Press, ketinggian banjir di sejumlah wilayah di Canterbury dilaporkan mencapai 40 sentimeter. Beberapa penduduk yang terjebak harus dievakuasi dengan helikopter NH-90 milik angkatan bersenjata.

Banjir bandang itu terjadi di tengah-tengah kunjungan Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, di Selandia Baru.

Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, menyatakan akan terbang ke Christchurch pada hari ini untuk melihat langsung kondisi wilayah tersebut yang dilanda banjir.

(ayp/ayp)


Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda