kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Penetapan Idul Adha, Menag akan Gelar Sidang Isbat Awal Zulhijjah 21 Juli

Penetapan Idul Adha, Menag akan Gelar Sidang Isbat Awal Zulhijjah 21 Juli

Kamis, 02 Juli 2020 14:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Menteri Agama Fachrul Razi


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat penetapan awal Zulhijjah 1441 H pada 21 Juli 2020. Penetapan waktu tersebut menentukan tanggal Hari Raya Idul Adha.

Perayaan Idul Adha diperingati setiap 10 Zulhijjah. Tahun ini diperkirakan hari raya kurban tersebut akan berlangsung pada akhir Juli 2020.

“Sidang isbat akan digelar 21 Juli 2020,” kata Menteri Agama Fachrul Razi melalui keterangan resmi, Kamis (2/7/2020).

Dia menjelaskan pelaksanaan sidang sibat oleh Kemenag sesuai dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) No. 2/2004 tentang Penetapan Awal Ramadan, Syawal dan Zulhijjah.

Menurutnya, sidang penetapan tersebut digelar pada 29 bulan sebelum kalender hijriyah. Misalnya sidang isbat penentuan awal Ramadan digelar pada 29 Syaban. Begitupun penentuan awal Syawal atau Hari Raya Idul Fitri dilakukan pada 29 Ramadan.

“Karenanya, sidang isbat awal Zulhijjah digelar pada 29 Zulqadah yang bertepadan 21 Juli 2020,” tuturnya.

Adapun sidang isbat nantinya akan diawali pembahasan hasil hisab dan laporan rukyatul hilal sebelum menentukan 1 Zulhijjah. Sidang akan melibatkan Tim Falaikiyah Kementerian Agama, perwakilan ormas, dan undangan lainnya.

“Jika tanggal 1 Zulhijjah sudah ditentukan, maka bisa diketahui kapan Hari Raya Iduladha 1441H yang jatuh pada 10 Zulhijjah,” terangnya.

Sebelumnya, Kementerian Agama menerbitkan panduan penyelenggaraan Salat Iduladha dan Penyembelihan Hewan Kurban Tahun 1441H/2020M pada masa pandemi Covid-19. Panduan tersebut tertuang dalam Surat Edaran No.18/2020 yang diteken Menteri Agama Fachrul Razi.

Menag menyebut aturan ini menjadi petunjuk penerapan protokol kesehatan pada pelaksanaan salat Iduladha dan penyembelihan hewan kurban dengan menyesuaikan pelaksanaan tatanan kenormalan baru atau new normal.(ZU)

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

Berita Terkait
    riset-JSI
    Komentar Anda