kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Penyelenggaraan Internasional GPDRR Sinyal Positif Pemulihan Ekonomi dan Menuju Endemi Covid-19

Penyelenggaraan Internasional GPDRR Sinyal Positif Pemulihan Ekonomi dan Menuju Endemi Covid-19

Sabtu, 28 Mei 2022 17:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito saat menjawab pertanyaan media dalam agenda konferensi pers Perkembangan Penanganan Covid-19 di Media Center 7th Global Platfrom For Disaster Risk Reduction di Bali, Jumat (27/5/2022) yang disiarkan YouTube kanal resmi Sekretariat Presiden.


DIALEKSIS.COM | Bali - Penyelenggaraan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) Tahun 2022 di Bali merupakan sinyal positif pemulihan ekonomi di dalam negeri dan akhirnya dapat menuju status endemi Covid-19 secara global. 

Indonesia juga dapat membuktikan kepada dunia bahwa dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, maka kegiatan besar internasional seperti GPDRR dapat terlaksana dengan aman meskipun dunia masih dilanda pandemi.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito menegaskan Indonesia sendiri saat ini dalam kondisi kasus Covid-19 yang relatif terkendali. Tetapi, pada prinsipnya situasi dunia masih dalam pandemi. Namun, apabila banyak negara-negara di dunia dapat mengendalikan kasusnya seperti Indonesia, tidak menutup kemungkinan status pandemi global dapat dicabut oleh badan kesehatan dunia (WHO).

"Khususnya Indonesia dengan kondisi seperti ini dipertahankan, maka kita dapat melakukan kegiatan ekonomi lebih baik lagi," ucap Wiku menjawab pertanyaan media dalam agenda konferensi pers Perkembangan Penanganan Covid-19 di Media Center 7th Global Platfrom For Disaster Risk Reduction di Bali, Jumat (27/5/2022) yang disiarkan YouTube kanal resmi Sekretariat Presiden.

Terselenggaranya dengan baik kegiatan internasional seperti GPDRR telah dilakukan dengan persiapan yang matang dan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Mulai dari simulasi kegiatan yang sebelumnya telah dilakukan, hingga saat hari pelaksanaan kegiatan yang berlangsung 23 - 28 Mei 2022 di Bali.

Begitu pun, selama kegiatan berlangsung, panitia memastikan seluruh peserta yang menghadiri acara di dalam venue sudah negatif Covid-19 dan terskrining dengan baik. Meski demikian, bagi yang teridentifikasi positif diwajibkan langsung menjalani isolasi di hotelnya masing-masing dan tidak diperbolehkan memasuki venue acara.

Selanjutnya dilakukan tracing dari kontak orang yang dinyatakan positif tersebut.

"Dan dari hasil tracing, semua yang berkontak dengan orang positif tersebut hasilnya negatif Covid-19," jelasnya.

Disamping itu, panitia telah menyiapkan tempat menginap seluruh peserta pada 17 hotel yang sudah direkomendasikan dan tidak jauh dari lokasi venue acara di Bali. Hotel yang telah direkomendasikan, termasuk hotel-hotel lainnya yang digunakan peserta juga sudah bersertifikat CHSE (Cleanliness, Healthy, ang Enviromental Sustainabilty).

"Artinya, kebersihan keamanan lingkungan sudah diterapkan pada hotel-hotel tersebut, termasuk hotel untuk para official dan pekerja, berikut termasuk transportasi yang mengantarnya menuju venue acara," jelas Wiku.

Walaupun begitu, diakui bahwa potensi terjadinya penularan dari interaksi antar peserta masih dapat terjadi. Namun, panitia terus memonitor sehingga keadaan tetap baik. [SC]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda