Jum`at, 08 Agustus 2025
Beranda / Berita / Nasional / Perdana, Kemenag Gelar Olimpiade Madrasah Indonesia

Perdana, Kemenag Gelar Olimpiade Madrasah Indonesia

Jum`at, 08 Agustus 2025 15:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Kick Off Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025. [Foto: Humas Kemenag]


DIALEKSIS.COM | Bandung - Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Kementerian Agama akan menggelar Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI). Program ini akan berlangsung secara online dari Agustus - November 2025.

Kick off OMI 2025 berlangsung di Aula MAN 1 Kota Bandung, Jawa Barat. OMI 2025 mengintegrasikan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) yang berlangsung sejak 2012, dan Madrasah Young Researcher Supercamp (MYRES) yang dimulai pada 2018.

OMI 2025 mengusung tema “Islam dan Teknologi Digital: Inovasi Sains Untuk Generasi Indonesia Maju dan Berdaya Saing Global”. 

Tema ini mempunyai makna dan harapan agar seluruh potensi diri yang dimiliki para murid dapat dijadikan inovasi dan menghasilkan prestasi melalui ruang kompetisi yang menjunjung tinggi kejujuran dan integritas sehingga mampu membawa madrasah semakin mendunia.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Amien Suyitno menyatakan bahwa ajang ini bukan hanya wadah untuk unjuk prestasi akademik, tetapi juga ruang pembinaan karakter dan spiritualitas siswa madrasah. 

“Melalui Olimpiade ini, kita ingin menunjukkan bahwa madrasah bukan hanya tempat belajar ilmu agama, tetapi juga pusat lahirnya ilmuwan muda yang unggul dalam sains, teknologi, dan humaniora,” tegasnya di Bandung, Jumat (8/8/2025).

OMI 2025 mengedepankan integrasi nilai-nilai keislaman dalam bidang sains dan riset, yang mengajarkan murid untuk melihat ilmu pengetahuan sebagai bagian dari ibadah dan pengembangan diri sesuai ajaran Islam. 

“Tidak kalah penting, budaya lokal juga diintegrasikan dalam kompetisi ini sebagai upaya melestarikan kearifan lokal sekaligus memperkaya perspektif ilmiah murid,” sebut Suyitno.

Suyitno mengatakan even ini juga menjadi ajang peningkatan akses melalui ruang kompetisi yang strategis bagi murid Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah seluruh Indonesia dalam skala nasional yang selanjutnya menjaring bibit unggul yang akan dipersiapkan sebagai wakil Indonesia dalam kompetisi internasional di bidang sains dan keislaman.

Tidak hanya lomba, OMI 2025 juga menggelar public lecture tentang “Sejarah Keemasan Sains Islam” yang mengupas kontribusi tokoh-tokoh Islam seperti Al-Khwarizmi, Ibnu Sina, dan Al-Biruni dalam membangun peradaban ilmu yang memadukan wahyu dan akal, ini akan memicu lahirnya Ibnu Sina baru, yakni generasi yang melek sains, kokoh iman, dan mampu menjadi pencerah di tengah masyarakat global yang semakin kompleks.

Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Nyayu Khodijah menjelaskan bahwa OMI dilaksanakan sebagai upaya dalam menyediakan ruang kompetisi dan kolaborasi bagi murid untuk mengembangkan potensi bakat dan minat, kecakapan dan keahlian yang dimiliki para murid di bidang sains dan riset.

“Kita ingin melalui ajang ini siswa madrasah dapat meningkatkan inovasi, kreasi, pola berpikir kritis dan analitis, memperteguh akhlak mulia, berwawasan kebangsaan, cerdas, sehat, disiplin serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi,” ucapnya.

“Selain itu, juga untuk memberikan motivasi kepada murid agar selalu meningkatkan kemampuan intelektual, emosional, dan spiritual berdasarkan nilai-nilai agama,” lanjutnya.

Khodijah menambahkan, kick off hari ini merupakan awal dari rangkaian penyelenggaraan OMI 2025. Seluruh tahapan kegiatan OMI baik Bidang Sains maupun Bidang Riset akan dilakukan full online. 

“Puncak rangkaian OMI, yakni Tingkat Nasional akan dilakukan secara offline di Provinsi Banten tanggal 2 hingga 6 November 2025,” tandasnya.

Turut hadir secara luring pada Kick Off OMI 2025, Direktur Jenderal Pendidikan Islam, jajaran Direktur Ditjen Pendidikan Islam, Direktur KSKK Madrasah beserta jajarannya, Plt. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, Perwakilan Puspresnas (Pusat Prestasi Nasional), jajaran Kepala Kantor Kemenag Kab/ Kota Provinsi Jawa Barat serta Kepala Madrasah di Lingkungan Kerja Provinsi Jawa Barat. Selain itu juga diikuti secara luring oleh jajaran Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama se Indonesia. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI