Presiden Beberkan Pembangunan Jalan Desa
Font: Ukuran: - +
Presiden Joko Widodo
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah tidak hanya fokus membangun jalan tol. Pembangunan dan perbaikan jalan-jalan di desa menjadi perhatian.
"Tidak pernah diangkat 311 ribu kilometer (km) jalan desa sudah terbangun dalam 9 tahun ini," kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan acara 1 Dekade Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP), di Hotel Salak, Bogor, Jawa Barat, Minggu sore (18/6/2023).
Presiden menjelaskan ratusan ribu km jalan desa yang dibangun meliputi pengerasan aspal, pengecoran, dan lainnya. Pembangunan itu difokuskan terhadap jalan yang dinilai mampu membantu petani mendistribusikan hasil bumi ke pasar.
Jokowi meyakini jalan yang rusak akan memengaruhi ongkos petani mengangkut hasil panennya dari desa menuju ke pasar. Bahkan, selisih biayanya bisa mecapai tiga hingga empat kali lipat.
"Kalau jalanannya baik, harganya pasti normal dan kecepatan itu ada," bebernya.
Selain itu, Jokowi membangun 2.040 km jalan tol. Pembangunan ini diklaim memberikan dampak mempercepat mobilitas barang dan jasa.
"Meskipun awal-awal ini banyak yang menyampaikan apa gunanya infrastruktur? apa gunanya jalan tol? nah kalau nggak ada gunanya, negara-negara maju enggak ada yang bangun jalan tol," bebernya.
Kepala Negara menilai Indonesia akan kalah dengan negara lain yang telah memiliki kecepatan dalam pergerakan barang dan jasa. Sehingga, ia menekankan pembangunan infrastruktur, terutama jalan tol menjadi pondasi bagi Indonesia menjadi negara maju.
"Kecepatan mobilitas barang dan jasa kita kalah, (maka) biaya logistik pasti kita kalah," tuturnya.