Presiden Jokowi Turun Tangan Bahas Pembebasan Pilot Susi Air
Font: Ukuran: - +
Seorang pria yang diidentifikasi sebagai Philip Mehrtens, pilot Selandia Baru disandera oleh kelompok pro-kemerdekaan, berdiri di antara para pejuang separatis di wilayah Papua, Indonesia, dalam gambar tak bertanggal yang dirilis pada 14 Februari 2023 oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) - (Foto: REUTERS)
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku telah melakukan rapat internal dalam langkah strategi pembebasan pilot Susi Air, Philip Mark Merthens yang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
“Kemarin [Senin] malam kami telah rapat internal salah satunya membahas itu [pembebasan pilot] yang paling penting dengan penuh kehati-hatian agar tetap keselamatan menjadi yang utama,” tuturnya kepada wartawan usai meresmikan Papua Youth Creative Hub, Jayapura, Selasa (21/3/2023).
Kepala Negara pun menegaskan bahwa pendekatan terkait keamanan di Papua Pegunungan juga terus menjadi pembahasan oleh pemerintah.
“Tadi malam itu juga sudah kami bicarakan mengenai [keamanan Papua Pegunungan]. Nanti ditanyakan ke kapolri atau ke panglima,” katanya.
Sebelumnya, Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin mengungkapkan penyebab lambannya pembebasan pilot dari Susi Air Philip Mark Merthens yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Pegunungan Papua.
Orang nomor dua di Indonesia itu menyampaikan bahwa pemerintah mengedepankan aspek keselamatan sandera dalam operasi pembebasan agar pilot tersebut tidak mengalami luka atau menjadi korban.