kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Prevalensi PTM Meningkat, Menkes Ingatkan Masyarakat Rutin Cek Kesehatan

Prevalensi PTM Meningkat, Menkes Ingatkan Masyarakat Rutin Cek Kesehatan

Senin, 22 Juli 2024 13:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Ilustrasi cek kesehatan. [Foto: dok. Kemenkes]

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin kembali mengingatkan masyarakat untuk menjaga kesehatan seiring dengan meningkatnya prevalensi penyakit tidak menular (PTM) di Indonesia.

“Jagalah tubuh tetap sehat, jangan sampai sakit,” kata Menkes Budi, dikutip Senin (22/7/2024).

Menkes Budi menjelaskan, sejumlah penyakit tidak menular seperti jantung, stroke, dan kanker masih mendominasi penyebab kesakitan dan kematian di Indonesia. Penyakit tersebut merupakan penyakit kronis yang terjadi dalam waktu lama serta membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Menkes Budi pun mengingatkan masyarakat untuk menjaga kesehatan dengan rutin melakukan cek kesehatan minimal 1 tahun sekali. Hal ini untuk mengetahui riwayat kesehatan diri, sehingga bila ditemukan gangguan kesehatan dapat diketahui sejak awal dan dapat segera ditangani.

“Kalau itu dideteksi lebih dini 5 tahun sebelumnya, bisa dihindari sejak awal, jadi dia tidak akan kena stroke, tidak akan meninggal, umurnya akan panjang,” ujarnya.

Kegiatan pemeriksaan kesehatan dasar untuk mencegah penyakit-penyakit tersebut meliputi pemeriksaan tekanan darah, gula darah, dan kolesterol. Jika hasilnya tidak sesuai, harus segera berobat ke puskesmas.

“Kalau di atas batas normal jangan panik, cepat datang ke Puskesmas, dikasih obat gratis, benar-benar gratis,” tutur Menkes Budi.

Pemeriksaan lain yang perlu dilakukan, yakni cek lingkar perut atau Indeks Masa Tubuh (IMT). Batas aman lingkar perut pria 90 cm, sementara untuk wanita 80 cm. Jika melebihi batas, harus segera dikontrol. Sebab, lemak perut bila berlebihan akan memicu masalah kesehatan yang serius seperti serangan jantung.

“Paling mudah dilihat dari ukuran celana, kalau lebih dari 34 sudah obesitas, kalau 31-32 masih boleh,” ucap Menkes.

Menkes Budi juga menyampaikan bahwa masyarakat sehat berkaitan erat dengan visi Indonesia maju pada 2045. Saat itu, Indonesia diperkirakan menjadi negara maju, dengan salah satu kriterianya adalah pendapatan per kapita penduduk Indonesia mencapai Rp 15 juta per bulan. Agar cita-cita tersebut terwujud, seluruh penduduk harus sehat.

“Kalau mau jadi Indonesia maju, orangnya harus sehat. Sehat itu harus dijaga jangan sampai sakit, caranya harus rajin ke Puskesmas untuk ukur 4 itu, minimal setahun sekali, kalau makin tua bolehlah 6 bulan sekali. Kalau itu dijaga, Insya Allah usianya bisa mencapai rata-rata usia harapan hidup Indonesia, bahkan bisa lebih,” pesannya. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda