Direktur Utama Perum BULOG, Bayu Krisnamurthi, membeberkan kesuksesan Program Bantuan Pangan Beras dalam meredam laju inflasi di Indonesia. [Foto: dok. BULOG]

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Direktur Utama Perum BULOG, Bayu Krisnamurthi, membeberkan kesuksesan Program Bantuan Pangan Beras dalam meredam laju inflasi di Indonesia. Dalam konferensi pers di Gedung BULOG Pusat, Kamis (11/1/2024), Bayu menjelaskan bahwa sejak peluncuran tahap pertama pada Maret 2023, inflasi beras turun drastis dari 2,63% menjadi 0,02% pada Mei 2023.

Prestasi serupa terlihat pada Bantuan Pangan CBP tahap II dari September hingga Desember 2023. Bayu menyatakan bahwa program ini mampu mengendalikan kenaikan harga beras, menurunkan inflasi dari 5,61% pada September menjadi 0,43% pada Desember.

"Pemenuhan pangan bagi masyarakat berpendapatan rendah melalui program ini menjadi concern pemerintah karena berpengaruh langsung dalam kemampuan daya beli masyarakat yang turut mempengaruhi inflasi," ujar Bayu.

Dengan dampak positif ini, Pemerintah telah memutuskan untuk melanjutkan program Bantuan Pangan Beras di tahun 2024. Penyaluran telah dimulai sejak awal Januari, dengan penambahan jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menjadi 22 juta, melibatkan 88 juta rakyat Indonesia.

Penyaluran bantuan ini mencakup seluruh Indonesia, didukung oleh 471 komplek pergudangan BULOG dari Aceh hingga Papua. Stok cadangan beras per 10 Januari 2024 mencapai 1,3 juta ton, cukup kuat untuk memenuhi kebutuhan penyaluran program ini dan kebutuhan pangan lainnya. [*]