kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Rekrutmen CPNS 2,3 Juta, Peluang untuk Fresh Graduate dan Tuntaskan Tenaga Non-ASN

Rekrutmen CPNS 2,3 Juta, Peluang untuk Fresh Graduate dan Tuntaskan Tenaga Non-ASN

Minggu, 07 Januari 2024 10:30 WIB

Font: Ukuran: - +

MenPAN-RB Azwar Anas seleksi CPNS 2024, peluang bagi fresh graduate dan menyelesaikan tenaga Non-ASN. [Foto: Humas KemenPAN-RB]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Mempersiapkan Indonesia Emas 2045, pemerintah Indonesia mengumumkan alokasi besar bagi lulusan baru atau fresh graduate dalam seleksi CPNS dan PPPK tahun ini. 

Pengumuman ini disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas usai pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, pada Jumat (5/1/2023) kemarin.

Anas merinci, instansi pusat mendapat formasi kebutuhan 429.183 yang terdiri atas 207.247 calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan 221.936 bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Formasi tersebut merupakan gabungan untuk guru, dosen, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis dengan fokus khusus pada peningkatan kualitas SDM di daerah.

Sementara formasi instansi daerah sebesar 1.867.333 yang terdiri atas 483.575 CPNS dan 1.383.758 PPPK. Formasi PPPK di instansi daerah dialokasikan untuk guru sebanyak 419.146, tenaga Kesehatan sebesar 417.196, serta 547.416 formasi untuk tenaga teknis. Sedangkan alokasi untuk sekolah kedinasan, tahun ini pemerintah membuka 6.027 formasi. Formasi Instansi daerah lebih besar daripada di instansi pusat karena komposisi ASN memang lebih banyak di daerah.

Sebanyak 690.822 formasi CPNS disediakan khusus bagi fresh graduate, menandai komitmen kuat pemerintah dalam memberdayakan generasi muda. Langkah ini diharapkan dapat membuka jalan bagi talenta muda terbaik Indonesia untuk turut serta dalam pembangunan bangsa.

“Talenta-talenta inilah yang menjadi fondasi utama dan pilar terpenting dalam mewujudkan SDM unggul untuk menyambut Indonesia Emas 2045,” kata Anas. Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk memperkuat formasi pegawai negeri dan pemerintah tetapi juga untuk mempersiapkan generasi yang akan membawa Indonesia mencapai puncak kemajuan.

Pemerintah juga menunjukkan komitmennya dalam menuntaskan masalah tenaga non-ASN, termasuk eks Tenaga Honorer Kategori II, dengan kebijakan penetapan formasi PPPK yang mencapai 1,6 juta. Langkah ini diharapkan dapat memberikan kejelasan dan kepastian karir bagi ribuan tenaga non-ASN di seluruh negeri.

Kebijakan ini diharapkan akan membuka jalan bagi lulusan baru dan tenaga kerja yang ada untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan nasional, sekaligus mendukung visi jangka panjang Indonesia. Dengan inisiatif seperti ini, masa depan cerah tampaknya menanti Indonesia, dengan sumber daya manusia yang kuat dan kompeten sebagai dasarnya. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda