Rabu, 19 Maret 2025
Beranda / Berita / Nasional / Rektor UIN Ar-Raniry: Perkuat Riset Solutif Dukung Visi Nasional

Rektor UIN Ar-Raniry: Perkuat Riset Solutif Dukung Visi Nasional

Senin, 17 Maret 2025 21:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Ratnalia

Rektor UIN Ar-Raniry Aceh, Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.Ag. Foto: Humas UIN Ar-Raniry 


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengundang 184 rektor perguruan tinggi negeri (PTN), swasta (PTS), dan keagamaan se-Indonesia dalam acara silaturahmi dan diskusi panel di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/3/2025).

Dalam pertemuan itu, Prabowo menekankan peran kampus sebagai tulang punggung riset dan pengembangan SDM unggul untuk mendukung program pemerintah. Salah satu yang hadir adalah Rektor UIN Ar-Raniry Aceh, Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.Ag., yang menyatakan komitmen kampusnya dalam mengembangkan riset berbasis kebutuhan nasional.

“Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan mengembangkan penelitian yang tidak hanya berbasis akademik, tetapi juga solutif terhadap tantangan bangsa,” tegas Mujiburrahman kepada Dialeksis saat diminta tanggapan, (17/03/2025).

Menurutnya, perguruan tinggi harus menjadi mitra strategis pemerintah dengan menghasilkan riset yang relevan, terutama dalam memperkuat kemandirian ekonomi, teknologi, dan pembangunan sosial. UIN Ar-Raniry, kata dia, siap memfokuskan penelitian pada isu-isu seperti pemberdayaan masyarakat, resolusi konflik, dan penguatan nilai keislaman yang moderat.

Pernyataan Mujiburrahman sejalan dengan arahan Presiden Prabowo yang meminta kampus menjaga integritas akademik sekaligus menjadi motor inovasi. Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto menambahkan, pemerintah mendorong perguruan tinggi menghasilkan “riset terobosan teknologi” untuk mengakselerasi kebangkitan industri. “Pasar Indonesia sangat besar, dan riset harus menjawab kebutuhan ini,” ujarnya.

Selain Mujiburrahman, sejumlah rektor lain turut menyampaikan tanggapan kritis dan masukan. Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Prof. Fathul Wahid mengapresiasi visi optimistis Prabowo namun mengingatkan agar pemerintah tidak menutup mata soal korupsi, ketimpangan, dan demokrasi yang “tidak sedang baik-baik saja”. Sementara Rektor IPB University Arif Satria mendesak peningkatan anggaran riset nasional dari 0,03% menjadi 2% dari PDB.

Rektor UNJ Komarudin dan Rektor Unpad Arief Kartasasmita menilai forum ini sebagai langkah positif untuk menyelaraskan kebijakan pemerintah dengan dunia akademik. “Presiden terbuka terhadap kritik, asalkan disertai data,” kata Arief.

Di sisi lain, Rektor UKSW Intiyas Utami menyambut baik program Koperasi Merah Putih yang akan digulirkan di 70.000 desa. Menurutnya, kolaborasi kampus dengan program ini bisa memperkuat ekonomi desa.

Sebagai perguruan tinggi keagamaan Islam terkemuka di Aceh, UIN Ar-Raniry di bawah kepemimpinan Mujiburrahman disebut sedang menyusun roadmap riset berbasis lokal dan nasional. “Kami memiliki potensi besar di bidang keislaman, kearifan lokal, dan pengembangan masyarakat pascakonflik. Ini akan jadi fokus kami untuk mendukung visi pemerintah,” jelasnya.

Acara yang dihadiri 124 rektor PTN, 40 rektor PTS, dan perwakilan LLDikti ini diharapkan menjadi awal sinergi berkelanjutan antara pemerintah dan akademisi. Mujiburrahman menegaskan, UIN Ar-Raniry siap menjadi bagian dari transformasi tersebut. “Riset bukan hanya untuk publikasi, tapi untuk menjawab masalah nyata bangsa,” pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
ultah dialektis
bank Aceh
dpra
bank Aceh pelantikan
pers