Selasa, 18 November 2025
Beranda / Berita / Nasional / Rektor Universitas Esa Unggul Dilantik sebagai Sekjen APTISI, Dr Iswadi Sampaikan Apresiasi dan Harapan

Rektor Universitas Esa Unggul Dilantik sebagai Sekjen APTISI, Dr Iswadi Sampaikan Apresiasi dan Harapan

Selasa, 18 November 2025 13:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Sekretaris Jenderal APTISI Periode 2025-2030, Dr. Ir. Arief Kusuma Among Praja, ST., MBA., IPU, ASEAN Eng. [Foto: dokumen untuk dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Pelantikan Rektor Universitas Esa Unggul, Dr. Ir. Arief Kusuma Among Praja, ST., MBA., IPU, ASEAN Eng., sebagai Sekretaris Jenderal Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) untuk periode 202-2030 menjadi momentum penting yang mendapat perhatian luas dari berbagai pemangku kepentingan pendidikan tinggi. 

Penunjukan tersebut tidak hanya menjadi bentuk kepercayaan terhadap kepemimpinan Dr. Arief, tetapi juga menandai harapan baru bagi penguatan peran perguruan tinggi swasta (PTS) dalam ekosistem pendidikan nasional.

Dalam kesempatan terpisah, tokoh pendidikan nasional yang berpengalaman luas, Dr. Iswadi menyampaikan apresiasi atas pelantikan tersebut.

Ia menekankan bahwa tugas Sekjen APTISI bukan sekadar peran administratif, tetapi posisi strategis yang berkontribusi langsung pada arah kebijakan, pengembangan kapasitas kelembagaan, serta penyusunan agenda kolektif bagi ribuan PTS di seluruh Indonesia. 

"Pengalaman panjang dan integritas kepemimpinan Dr. Arief merupakan modal penting dalam mengemban amanah Sekjen APTISI," ucapnya dalam keterangan tertulis, Selasa (18/11/2025).

Menurut Dr. Iswadi, pendidikan tinggi saat ini berada dalam era yang sangat menantang. Globalisasi, perkembangan teknologi digital, dinamika industri, hingga perubahan karakter pembelajaran pascapandemi menuntut perguruan tinggi untuk melakukan berbagai penyesuaian strategi. 

Dalam konteks itulah, APTISI memiliki peran vital untuk menyediakan ruang komunikasi, advokasi, dan kolaborasi antarlembaga pendidikan tinggi, baik dalam lingkup nasional maupun internasional.

“Penunjukan beliau sebagai Sekretaris Jenderal APTISI adalah pengakuan terhadap rekam jejak profesional dan dedikasi yang telah ditunjukkan selama ini, ujar Dr. Iswadi. 

Namun lebih dari itu, pelantikan ini membawa harapan agar proses transformasi pendidikan tinggi dapat dipercepat dengan tetap berpegang pada prinsip integritas, keberlanjutan, dan keberpihakan pada mutu.

Dirinya menekankan bahwa salah satu tantangan utama PTS adalah penguatan tata kelola serta peningkatan kualitas layanan akademik. Banyak PTS masih menghadapi keterbatasan dalam hal sumber daya manusia, infrastruktur, dan pengembangan riset. Karena itu, keberadaan Sekjen APTISI diharapkan dapat memastikan terciptanya kebijakan yang mendukung peningkatan standar mutu secara merata, bukan hanya bagi kampus besar, tetapi juga bagi PTS yang sedang berkembang.

Selain itu, ia menyoroti pentingnya memperluas kolaborasi antarperguruan tinggi. Menurutnya, kolaborasi bukan hanya soal kerja sama akademik, tetapi juga berbagi praktik baik (best practices), efisiensi sumber daya, dan penciptaan lingkungan belajar yang adaptif terhadap kebutuhan zaman. 

Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah kampus telah memulai langkah transformasi digital, tetapi percepatan dan pemerataan implementasinya masih memerlukan dukungan lebih luas.

"APTISI memiliki tanggung jawab besar sebagai rumah bagi seluruh PTS di Indonesia. Saya percaya, dengan pemahaman yang kuat terhadap dinamika pengelolaan universitas dan visi kepemimpinan yang inklusif, Dr. Arief dapat memfasilitasi terwujudnya sistem pendidikan tinggi yang lebih kolaboratif dan inovatif," tambahnya.

Lebih lanjut, Dr. Iswadi menyampaikan bahwa peran Sekjen APTISI ke depan juga akan bersinggungan dengan tantangan peningkatan daya saing lulusan. Dunia kerja menuntut kompetensi baru, integrasi teknologi, kemampuan berpikir kritis, dan keterampilan kolaboratif. 

Karena itu, ia berharap kepemimpinan baru di APTISI dapat mendorong penyelarasan kurikulum yang lebih responsif terhadap perkembangan industri, memperkuat kerja sama internasional, dan memperluas kesempatan bagi mahasiswa untuk terlibat dalam riset serta kegiatan inovatif lainnya.

Dalam pandangan Dr. Iswadi, pengalaman Dr. Arief dalam membangun ekosistem kampus yang modern dan adaptif telah lama terlihat di Universitas Esa Unggul. Transformasi digital, penguatan riset terapan, dan penerapan teknologi pendidikan menjadi sebagian contoh komitmen institusional yang dinilainya mampu memberi kontribusi positif bagi pengembangan APTISI secara nasional.

Tidak hanya memberikan ucapan selamat, Dr. Iswadi juga menyampaikan harapan agar amanah besar ini dapat dijalankan dengan pandangan yang luas dan fokus pada kepentingan bangsa. Ia berharap APTISI di bawah kepemimpinan baru mampu melahirkan program program strategis yang memperkuat kualitas sumber daya manusia Indonesia, meningkatkan kapasitas institusi, serta memperluas jejaring kerja sama global.

"Semoga amanah ini dapat dijalankan dengan penuh tanggung jawab, kebijaksanaan, dan integritas yang konsisten. Kita semua berharap langkah ini menjadi pijakan bagi munculnya inovasi, kebijakan, dan kolaborasi yang membawa pendidikan tinggi Indonesia menuju daya saing global," pungkasnya. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI