kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Rencana Jokowi Tambah 6 Wamen, PAN: Indikasi Menteri Tak Kapabel

Rencana Jokowi Tambah 6 Wamen, PAN: Indikasi Menteri Tak Kapabel

Minggu, 10 November 2019 09:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Wasekjen PAN Saleh Partaonan Daulay. [Foto: dpr.go.id]

DIALEKSIS.COM | Jakarta - PAN turut bicara terkait rencana penambahan enam wakil menteri (Wamen) di pos kementerian. PAN menyebut jika benar Presiden Jokowi menambah Wamen, maka itu menggambarkan menteri yang dipilihnya itu tidak memiliki kemampuan mumpuni.

"Lagi pula, penambahan wamen ini seakan-akan mengindikasikan bahwa menteri yang diangkat tidak sepenuhnya kapabel di bidangnya. Karena itu, perlu wamen untuk melengkapinya," kata Wasekjen PAN Saleh Partaonan Daulay kepada wartawan, Minggu (10/11/2019).

Saleh mengatakan tidak melihat seberapa penting posisi wamen di kabinet Indonesia Maju. Menurutnya, hingga saat ini pos kementerian yang sudah diisi Wamen belum menunjukan prestasinya.

"Saya tidak melihat adanya urgensi posisi wamen di dalam jajaran kabinet Jokowi. Sejauh ini, kementerian yang memiliki wamen juga belum menunjukkan kelebihannya dibandingkan yang tidak memiliki wamen. Semua biasa saja, belum ada yang luar biasa," katanya.

Terakhir, dia berharap agar isu penambahan wamen ini tidak dijadikan ajang bagi-bagi kursi. Sebab, Saleh menilai dukungan politik pemerintah di parlemen sudah sangat cukup. 

"Semoga saja, rencana penambahan wamen itu bukan dimaksudkan untuk mengakomodasi para pihak yang dinilai berkontribusi pada pilpres lalu. Sebab, secara kalkulatif, dukungan politik pemerintah di parlemen sudah sangat cukup. Kalaupun tidak ada politik akomodatif, situasi politik di parlemen diperkirakan akan tetap stabil," ucapnya.

Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko berbicara kemungkinan Jokowi menambah enam wakil menteri lagi di Kabinet Indonesia Maju. Namun Moeldoko belum menyebut menteri apa saja yang bakal punya wakil.

"Ada enam lagi rencana sih. Rencana. Tapi saya belum saya pastikan," kata Moeldoko di Rapimnas HKTI di Discovery Ancol Hotel, Jalan Lodan Timur, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (9/11/2019). 

Sementara itu, Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Fadjroel Rachman, saat dihubungi, Sabtu (9/11/2019) mengatakan, belum mengetahui jumlah wakil menteri yang akan ditambah Presiden Jokowi. 

Namun dia mengatakan, seandainya ada penambahan wamen, itu untuk penajaman prioritas.

"Wakil menteri itu untuk tugas khusus, seperti Pak Surya Tjandra Wamen Agraria, yang khusus menangani konflik agraria. Kemudian Wamen BUMN menangani pembiayaan, Wamen Pertahanan untuk industrialisasi pertahanan. Jadi ada kekhususan dan prioritas tugas," papar Fadjroel.(me/detikcom)

Keyword:


Editor :
Makmur Emnur

riset-JSI
Komentar Anda