kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Respons Anies Baswedan Dieriaki “Presiden”

Respons Anies Baswedan Dieriaki “Presiden”

Minggu, 09 Oktober 2022 23:30 WIB

Font: Ukuran: - +


Anies Baswedan. [Foto: Detikcom/Karin Nur Secha]

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merespons teriakan sejumlah warga kepada dirinya untuk maju dalam pencalonan presiden di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. 

Sejumlah warga meneriaki Anies presiden saat ia memberi sambutan di acara laporan pencapaian gubernur oleh Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) di kawasan Kota Tua, Jakarta, Minggu (9/10/2022).

"Satu persatu kita jalani. Satu per satu kita jalani," kata Anies singkat.

Anies mengatakan dirinya akan memasuki babak akhir sebagai Gubernur DKI hingga 16 Oktober mendatang. Dia bersama jajaran Pemprov DKI menyatakan pamit.

Namun Anies meminta doa untuk menuntaskan jika ia diberi amanat-amanat yang lain. Dia juga meminta maaf apabila melakukan kesalahan selama memimpin.

"Dan buat seluruh masyarakat di sini ingin saya sampaikan apabila ada salah dan khilaf selama saya menjalankan tugas ini mohon dimaafkan," kata Anies.

"Tugas saya di Pemprov DKI Jakarta telah selesai. Tapi saya akan tetap berada di Jakarta bersama semuanya," tambahnya.

Teriakan 'Anies presiden' sebelumnya juga menggema di acara Tablig Akbar sekaligus Milad SI ke-117 di Istiqlal, Jakarta siang hari ini. Sejumlah jemaat yang didominasi ibu-ibu meneriaki 'Anies presiden'.

Anies telah dideklarasikan NasDem untuk maju di Pilpres 2024. Di saat yang bersamaan, sepekan sebelum habis masa jabatan pada 16 Oktober mendatang, Anies juga mulai rajin menjumpai masyarakat di beberapa titik di Ibu Kota.

Hari ini, usai memberikan sambutan di Istiqlal, Anies menjumpai organisasi Karang Taruna di kawasan Setu Babakan, Jakarta Selatan. Anies kemudian menemui warga di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat.

Pada kesempatan itu, JRMK merilis daftar sejumlah program kerja Anies selama lima tahun memimpin Ibu Kota, antara lain penataan Kampung Akuarium di Jakarta Utara.(CNN Indonesia)


Keyword:


Editor :
Akhyar

riset-JSI
Komentar Anda