Satgas Covid-19: Himbau Car Free Day serta Perayaan Keagamaan di Luar Ruangan Ditiadakan
Font: Ukuran: - +
ANTARA FOTO - Galih Pradipta
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengungkapkan, beberapa langkah antisipasi di tempat-tempat yang berpotensi menimbulkan kerumunan. Pertama adalah upaya antisipasi di tempat kerumunan sosial, politik, budaya dan keagamaan.
Dia meminta pelaksanaan perayaan keagamaan di ruang terbuka, dan dihadiri banyak orang disarankan untuk tidak dilakukan.
“Jika terpaksa dilakukan, maka kapasitas kehadiran tidak lebih dari 50 persen untuk acara di dalam ruangan,” kata Wiku, Selasa (20/10/2020).
Lalu dia juga mengingatkan, agar KPU dan aparat harus mengantisipasi terjadinya kerumunan massa peserta dan pendukung peserta pilkada. Terutama jika ada konflik penetapan daftar pemilih tetap. Wiku juga berharap pemerintah daerah (pemda) meniadakan car free day
“Pemda diharapkan meniadakan car free day dan menutup sarana olahraga massal yaitu stadion, pusat kebugaran, dan kolam renang. Lebih baik olahraga sendiri di lingkungan rumah,” ujarnya.
Kedua, upaya antisipasi kerumunan di bidang ekonomi. Satgas meminta Kementerian/lembaga yang berwenang harus menjamin penerapan protokol kesehatan secara ketat. Dimulai dari sejak penumpang tiba di terminal, pelabuhan, atau bandara. Termasuk ketika di dalam maupun saat turun dari armada moda transportasi
“Pengelola gedung swalayan, mal, dan pasar tradisional harus mengadakan sosialisasi dan pengawasan yang dibantu Satpol PP kepada seluruh pedagang dan penyewa kios untuk menerapkan protokol kesehatan saat melakukan transaksi dengan masyarakat,” ujarnya [Okezone].