kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Senapas Dengan Jokowi, PDIP Tegas Tolak Penundaan Pemilu

Senapas Dengan Jokowi, PDIP Tegas Tolak Penundaan Pemilu

Jum`at, 04 Maret 2022 11:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. [Foto: Istimewa]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tegas menolak ide penundaan Pemilu 2024. Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa sikap ini juga sejalan dengan sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurut Hasto, Jokowi berulang kali menegaskan bahwa dirinya menolak usulan penundaan Pemilu maupun perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.

Hasto kemudian menyinggung ucapan Jokowi beberapa waktu lalu ketika merespons wacana perpanjangan masa jabatan presiden. Saat itu, Jokowi menyebut bahwa pihak yang mengusulkan hal tersebut justru ingin menjerumuskannya.

"Presiden pernah menyatakan, sebagai pemimpin negara kalau ada yang mengusulkan perpanjangan yang mengusulkan jabatan tiga periode, itu menampar muka saya, ingin cari muka, itu justru menjerumuskan saya. Itu kan kata presiden," kata Hasto Hasto dalam diskusi rilis hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI), Kamis (3/3/2022).

"Sejak awal ketika kami menyampaikan sikap, kami tegaskan bahwa sikap PDIP ini senapas dengan sikap Presiden Jokowi karena di dalam kultur kepemimpinan kita seorang pemimpin itu kan diukur dari konsistensi dalam sikapnya," ujar Hasto menambahkan.

Dalam kesempatan itu, Hasto turut mengomentari hasil survei LSI. Survei tersebut menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat menolak wacana penundaan Pemilu.

Menurut Hasto, sikap PDIP sejak awal adalah taat pada konsitusi negara. Ia juga mengatakan bahwa tidak ada ruang bagi penundaan Pemilu.

LSI membagi tiga kategori alasan wacana perpanjangan masa jabatan dan penundaan Pemilu 2024. Pertama, yakni karena masalah pandemi Covid-19 yang belum berakhir, karena alasan pemulihan ekonomi nasional, hingga alasan pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

Dari ketiga alasan tersebut, diketahui bahwa mayoritas warga tidak menyetujui wacana penundaan Pemilu 2024 maupun perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode. (CNN Ind)

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda