kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Soal Pencopotan Label Gereja Posko Gempa Cianjur, Ini Kata Menko PMK

Soal Pencopotan Label Gereja Posko Gempa Cianjur, Ini Kata Menko PMK

Senin, 28 November 2022 18:00 WIB

Font: Ukuran: - +


Menko PMK Muhadjir Effendy menyatakan aksi pencopotan label gereja di tenda pengungsian korban gempa Cianjur tak bisa dibenarkan. [Foto: Rusman-Biro Setpres]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menegaskan aksi pencopotan label gereja di tenda pengungsian korban gempa Cianjur, Jawa Barat, tak bisa dibenarkan dan sebagai tindakan sepihak. 

"Aksi pemretelan label itu apapun alasannya tidak bisa dibenarkan. Tindakan sepihak yang mencederai semangat gotong royong dan solidaritas kemanusiaan," kata Muhadjir dilansir dari CNN Indonesia, Senin (28/11/2022).

Muhadjir meminta kepada pihak yang keberatan terkait label tertentu seharusnya disampaikan kepada pihak yang memasang. Asalkan, disertai dengan argumentasi yang masuk akal.

Ia mengapresiasi tindakan aparat keamanan yang menangani kejadian ini agar tak berlarut-larut.

"Sehingga masalahnya tidak berkepanjangan di tengah kita sedang fokus membantu para korban bencana Cianjur," kata dia.

Diketahui, beredar video viral di media sosial yang memperlihatkan sejumlah orang terlihat membongkar tulisan 'Tim Aksi Kasih Gereja Reformed Injili Indonesia' yang menempel di atap tenda di posko bantuan bencana gempa di Cianjur.

Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan mengatakan aksi pencopotan label gereja itu dilakukan oleh ormas Garis yang berada di luar wilayah tersebut, bukan oleh warga setempat yang tinggal di posko pengungsian itu.

Doni mengatakan para pelaku telah diperiksa dan diambil keterangannya terkait aksi tersebut. Doni memastikan pihaknya telah menegur seluruh pelaku yang terlibat dalam kegiatan itu.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga mengkritik tindakan itu. Ridwan itu menekankan bahwa bantuan kemanusiaan tidak boleh diberi stempel negatif ketika datang dari kelompok tertentu.

"Walaupun kita tidak bersaudara dalam keimanan, kita tetaplah bersaudara dalam kebangsaan dan kemanusiaan," kata Ridwan Kamil di akun Instagram pribadinya.(CNN Indonesia)

Keyword:


Editor :
Akhyar

riset-JSI
Komentar Anda