kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Status Siaga, Badan Geologi Imbau Masyarakat Tidak Beraktivitas di Kawasan Gunung Merapi

Status Siaga, Badan Geologi Imbau Masyarakat Tidak Beraktivitas di Kawasan Gunung Merapi

Sabtu, 16 Desember 2023 22:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso  mengimbau Masyarakat tidak melakukan aktivitas di daerah Gunung Merapi untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar. Apalagi, status aktivitas masih dalam tingkat "Siaga". [Foto: dok. ESDM]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas di daerah Gunung Merapi untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar. Apalagi, status aktivitas masih dalam tingkat "Siaga".

"Pagi ini pukul 06:00 WIB, Gunung Merapi terlihat jelas, asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 25 m di atas puncak kawah. Cuaca berawan. Angin bertiup tenang ke arah barat. Suhu udara 14-18?C, kelembaban udara 55-94%, dan tekanan udara 837-918 mmHg," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (16/12/2023).

Budi melaporkan, perkembangan aktivitas vulkanik Gunung Merapi periode 8 - 14 Desember 2023 menunjukkan jika aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif.

"Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak," jelas Budi.

Budi juga mengimbau Pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten agar melakukan upaya-upaya mitigasi dalam menghadapi ancaman bahaya erupsi Gunung Merapi, seperti peningkatan kapasitas masyarakat dan penyiapan sarana prasarana evakuasi. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda