kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Survei Alvara : Golkar, PDIP dan Gerindra Terpopuler

Survei Alvara : Golkar, PDIP dan Gerindra Terpopuler

Jum`at, 23 Februari 2018 23:19 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto/lipi

Dialeksis.com, Jakarta - PDI Perjuangan, Partai Golkar dan Gerindra masih menjadi partai terpopuler di Pemilu 2019. Hasil survei Alvara Research Center menyebutkan, popularitas ketiga partai itu masih teratas dibanding parpol lain peserta pemilu.

Founder dan CEO Alvara Reserach Center, Hasanudin Ali mengatakan, popularitas Golkar mencapai 97,6 persen, disusul PDIP 96,8 persen dan Gerindra 69,1 persen. Namun, dari segi elektabilitas, PDIP masih tertinggi.

"Kita menemukan bahwa PDIP masih tertinggi (elektabilitas) dengan capaian angka 28 persen. Kemudian yang menarik adalah Gerindra juga mengalami peningkatan sudah di atas 10 persen tepatnya di angka 17 persen," kata Hasanudin saat merilis hasil survei lembaganya dalam konferensi pers di Hotel Oria, Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Jumat (23/2/2018) sebagaimana dilansir okezone.

Pemaparan hasil survei Alvara Research Center (Fakhri/Okezone)Pemaparan hasil survei Alvara Research Center (Fakhri/Okezone)

Survey nasional ini melibatkan 2.200 responden terpilih yang dilakukan pada 17 Januari hingga 7 Februari 2018. Riset ini menggunakan pendekatan riset kuantitatif dalam bentuk wawancara tatap muka (face-to-face interview) dengan media kuisioner di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, BaliNusra, dan MalPapua.

Metode sampling yang digunakan dalam riiset ini adalah multi-stage randam sampling, dengan margin of error sebesar 2 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel diambil di seluruh Indonesia dengan jumlah sampel tiap provinsi proporsional terhadap jumlah penduduk sesuai data badan pusat statistik (BPS).

Mayoritas responden tinggal di rural 46 persen dan urban 54 peprsen. Jumlah responden terpilih seimbang antara laki-laki 50,4 persen dan perempuan 49,6 persen, serta mayoritas dari generasi milenial 50,5 persen. (okezone)



Keyword:


Editor :
HARIS M

riset-JSI
Komentar Anda