Terlebih kata Sutopo Purwo Nugroho kedalaman Danau Toba berkisar 300-500 meter sehingga menyulitkan dalam pencarian korban tenggelamnya KM Sinar Bangun. "Arus juga kencang. Posisi kapal di dasar danau hingga kini belum teridentifikasi." sebut Sutopo.
Menurutnya perlu dukungan peralatan canggih untuk mencari korban yang tenggelam di danau yang dalam.
Sementara itu Kantor SAR Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau berencana mengirim robot selam (Remoted Operated Vehicle) SAR dan empat personel untuk membantu pencarian korban KM Sinar Bangun yang tenggelam di perairan Danau Toba.