kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Tips Menyalip Kendaraan Agar Terhindari Kecelakaan

Tips Menyalip Kendaraan Agar Terhindari Kecelakaan

Sabtu, 19 Juni 2021 19:00 WIB

Font: Ukuran: - +


Sumber : Dok. cnnindonesia.com

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Menyalip kendaraan di depan perlu keahlian khusus. Kegiatan itu tak bisa dilakukan secara sembarang yang berpotensi membahayakan kita dan pengguna jalan lain.

Saat menyalip, yang diperlukan bukan cuma teknik. Kita harus memahami hal lain sehingga aktivitas mendahului kendaraan di jalan berjalan aman.

Berikut ini panduan sebelum menyalip kendaraan:

Kontrol emosi

Faktor terpenting dari menggunakan sarana umum seperti jalan raya adalah keselamatan bersama. Untuk itu kita tidak perlu memaksakan diri untuk melakukan sesuatu yang tidak perlu, seperti mendahului kendaraan jika memang tidak terburu-buru.

Penting di sini untuk menjaga emosi dan tetap waspada. Hindari keinginan adu nyali dengan pengendara lain hanya karena tidak rela mobilnya dilewati yang justru akan memicu masalah.

Waspada marka jalan

Ada alasan mengapa dipasang rambu dan marka jalan, salah satunya terkait kondisi jalan. Seperti marka jalan tidak terputus di tikungan atau jembatan yang menandakan bila kita dilarang mendahului atau pindah lajur akibat kondisi jalan yang tidak memungkinkan. Atau ada juga rambu dilarang mendahului ketika melewati area perbukitan.

Sebab itu pastikan agar Anda mematuhi aturan tersebut sebelum memutuskan untuk melewati kendaraan di depan.

Pastikan lalu lintas aman

Manfaatkan kaca spion samping dan dalam mobil guna memantau kondisi jalan di belakang sebelum menyalip. Apakah ada kendaraan lain di belakang yang mau ikut menyalip? Atau jika di jalan tol, adakah kendaraan lain di lajur kanan melaju dengan kecepatan tinggi? Begitu juga dari arah berlawanan untuk jalan 2 arah, pastikan tidak ada kendaraan lain dan kita memiliki ruang yang cukup untuk kembali ke lajur kiri.

Momen di jalan

Walau situasi dan kondisi sudah memungkinkan, bukan berarti kita boleh mendahului seenaknya. Jika kosong dan aman, silakan lewati kendaraan di depan.

Jangan lupa nyalakan lampu sein sebagai informasi kepada pengendara lain dan turunkan posisi gigi mobil supaya mendapatkan tenaga memadai.

Untuk mobil otomatis, bisa menempatkan tuas transmisi di gigi lebih rendah, lakukan kickdown, atau mematikan menu overdrive. Tambah kecepatan dengan mulus dan lakukan manuver secara halus.

Hindari gerakan agresif yang membahayakan atau memicu emosi pihak lain. Tidak perlu membunyikan klakson yang justru akan mengganggu sesama pengguna jalan.

Saat kembali ke lajur, pastikan ada ruang yang cukup dan jangan terlalu dekat dengan mobil yang disalip karena bisa mengganggu konsentrasi dan menyebabkan kecelakaan kalau ada kondisi darurat.

Faktor performa mobil

Performa mobil menentukan keandalannya saat dipakai menyalip kendaraan lain. Kemudian jika mobil kita bermuatan penuh pasti akan lebih sulit waktu mendahului.

Lalu dari faktor eksternal, kondisi lingkungan juga mempengaruhi, seperti saat hujan maka kinerja kendaraan tidak dapat dimaksimalkan karena berisiko celaka. Atau di malam hari yang membutuhkan kewaspadaan lebih tinggi dalam mengemudi, mengutip Auto2000.

(ryh/mik)

Sumber : cnnindonesia.com

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda