Unesa Berangkatkan Tim Relawan Ke Palu dan Donggala
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Surabaya - Bumi Pertiwi sedang dilanda kesedihan yang sangat dalam. Setelah Bencana alam gempa bumi di Lombok beberapa waktu yang lalu, kini terjadi kembali gempa bumi yang disertai Tsunami melanda Kota Palu dan sekitarnya.
Ketua Pelaksana Relawan Unesa, Agus Wiyono menerangkan bahwa, Pemerintah dengan kesigapannya mengeluarkan segala kekuatan untuk mengevakuasi korban dan pemberian bantuan, baik logistik, bahan pokok, dan bantuan lainnya.
"Fasilitas infrastruktur umum yang biasanya digunakan masyarakat Kota Palu telah hancur hingga tidak dapat digunakan kembali. Segala bentuk operasional pendidikan di kota tersebut terkendala dengan bencana yang melanda," jelasnya, Rabu (28/11).
Lanjut Agus, seluruh sudut masyarakat Indonesia pun berbondong-bondong menggalang donasi untuk memberi bantuan kepada sesama saudaranya yang berada di Kota Palu dan Donggala. Hal tersebut yang dilakukan oleh Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
"Unesa memberangkatkan tim relawan tanggap bencana ke Palu, Donggala. Tim relawan yang berangkat meliputi mahasiswa, dosen, dan tenaga pendidik," terang dia.
Selama satu pekan tim relawan akan ikut berkontribusi dalam proses pemulihan fisik infrastruktur masyarakat dan juga pemulihan mental para korban. "Ada pun agenda program kegiatan yang dilakukan relawan selama di Kota Palu," tambah Agus.
Agus menjelaskan, program pertama, Mental Health and Psychosocial support, kedua pemberian tenda darurat serta pelatihan pemasangannya, ketiga pegadaan air bersih dan jaringan pipa, keempat membuka taman baca, dan yang terakhir bantuan kesehatan.
Selanjutnya, Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, Suprapto mengatakan, dengan adanya tim relawan yang berangkat ke Palu menjadi bentuk kepedulian Unesa kepada sesama.
"Kepedulian Unesa ini untuk memberi bantuan sudah cukup lama, donasi yang terkumpul tidak hanya dari Unesa melainkan dari instansi atau lembaga luar Unesa ikut serta dalam menggalang bantuan ke Palu," imbuh Wakil Rektor II Unesa tersebut.
"Peduli sesama adalah tujuan utama kami (Unesa), persiapan juga telah matang untuk terjun langsung ikut ke lokasi bencana, mulai penggalangan dana dari luar dan dalam unesa baik berupa uang, pakaian, dan kebutuhan pokok lainnya," tandasnya.
Sementara itu, Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unesa, Sri Kurnia Abdi Pradhana menambahkan, mahasiswa Unesa siap kapanpun diberangkatkan lagi untuk menjadi relawan bencana apapun dan berkontribusi besar di Indonesia.
Pemberangkatan tim relawan ditandai dengan pemukulan gong yang dilakukan Wakil Rektor II Unesa beserta pimpinan lembaga lainnya. Terdapat 22 dosen, empat tendik, dan 12 mahasiswa yang akan menuju ke lokasi bencana. (ari)