kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Waduh, Banyak Pejabat Publik jadi Korban Love Scamming

Waduh, Banyak Pejabat Publik jadi Korban Love Scamming

Sabtu, 02 September 2023 15:00 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Polda Kepulauan Riau (Kepri) mengungkap korban kasus love scamming atau penipuan asmara bukan cuma masyarakat biasa. Namun, banyak juga pejabat publik.

"Kebanyakan yang menjadi korban adalah warga masyarakat yang ada di Tiongkok dan tidak terlepas banyak juga pejabat-pejabat publik yang begitu mendapatkan suatu tautan link, dibuka begitu dibuka itu langsung di-capture," kata Kabid Humas Polda Kepri Kombes Zahwani Pandra Arsyad saat dikonfirmasi, Sabtu (2/9/2023). 

Pandra mengatakan perbuatan pelaku adalah pemerasan berantai. Pelaku yang berjumlah 88 orang itu aktif beraksi dengan peran masing-masing.

"Ada yang bagian memeras dan sebagainya, bahkan kerugian korban ini nilainya sampai Rp22 miliar kalau ditotal," ujar Pandra. 

Pandra menyebut salah satu aksi yang dilakukan pelaku warga Tiongkok itu adalah video call sex. Maka itu, Pandra mengimbau masyarakat Indonesia untuk berhati-hati agar tidak menjadi korban.

"Ya harus hati-hati juga netizen, kepada pengguna sosmed yang kita tidak jelas, begitu kita buka penasaran, begitu dibuka ada wajah kita, itu langsung di-capture, nanti ada bagian penagih atau bagian mengancam atau memeras," ujar Pandra.

Pandra tak menyebut identitas korban. Saat ini polisi baru mengantongi korban merupakan warga Tiongkok. Sedangkan, 88 pelaku melancarkan aksinya di Indonesia pada kurun waktu 2023.

"Kalau enggak ada pengaduan dari warga negara Indonesia akan dideportasi (pelaku)," ucap mantan Kabid Humas Polda Lampung itu. 

Kasus ini diungkap Polda Kepri bekerja sama dengan Ministry of Public Security of Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Ke-88 tersangka warga Tiongkok itu ditangkap di Komplek Cammo Industrial Park Simpang Kara, Kepulauan Riau, Batam pada Selasa, 29 Agustus 2023. 

Pelaku yang ditangkap sebanyak 83 orang itu ada yang laki-laki dan perempuan. Polisi masih mendalami terkait ada atau tidak korban love scamming warga Indonesia. Bila ada korban warga Indonesia, ke-88 pelaku dipastikan akan menjalani hukuman di Tanah Air. 

Join operation antara Polri dan Tiongkok merupakan langkah konkret dan tindak lanjut hasil pertemuan polisi se-ASEAN. Para kepala kepolisian di negara ASEAN atau setingkat menteri membahas 10 kejahatan transnasional atau transnational crime pada kegiatan ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC) ke-17 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada 19-23 Agustus 2023.

 
Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda