DIALEKSIS.COM | Jakarta - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman membuka secara resmi 4th Indonesia Open Gymnastics 2025 pada Rabu (9/7/2025) di Gedung Senam Raden Inten, Jakarta.
Melihat banyaknya peserta atlet usia dini, dan semakin banyak setiap tahunnya, Ketum KONI Pusat yakin masa depan prestasi Gimnastik Indonesia akan gemilang dalam keikutsertaannya pada single/multi event internasional.
“Saya bangga melihat atlet-atlet yang datang dari 15 provinsi dan 90 klub yang hadir di kompetisi 4th Indonesia Open Gymnastics 2025 yang sangat penting,” katanya.
Gimnastik atau senam sendiri merupakan Mother of Sports, yang strategis dalam multievent karena mempertandingkan disiplin dan nomor yang banyak. Apabila banyak atlet Indonesia yang berprestasi dari cabang olahraga Gimnastik maka peringkat Indonesia akan terdampak signifikan. Siaran langsung olahraga online
“Medali yang diperebutkan di cabang olahraga Gimnastik atau senam sangat banyak,” sebut Marciano.
“Bisa kita bayangkan, dengan pembinaan yang baik dan banyak atlet-atlet Gimnastik berprestasi, maka peringkat Indonesia di Olimpiade dapat meningkat drastis,” jelas Marciano targetkan minimal 1 medali emas pada Olimpiade di masa mendatang.
Terpenting, Ketum KONI Pusat menyampaikan terima kasih kepada orang tua atlet yang memberikan dukungan kepada putra-putrinya.
“Terima kasih kepada orang tua yang mengizinkan anak-anaknya untuk ikut kejuaraan,” kata Ketum KONI Pusat. Siaran langsung olahraga online
Josephine Tampubolon yang mewakili Ketum KOI mengingatkan para atlet untuk berusaha keras demi capai prestasi. “Usaha tidak mengkhianati hasil,”. katanya.
Sebelumnya, Ketua Pengurus Besar Federasi Gimnastik Indonesia Ita Yuliati bersyukur dapat terus menyelenggarakan Indonesia Open Gymnastics yang tahun ini masuk pada penyelenggaraan yang ke-4. Dilaporkan jumlah peserta terus meningkat dari tahun ke tahun.
“Saat ini antusias atlet gim semakin meningkat, sekarang kami mendapakan angka 1372 peserta,” kata Ita dalam sambutannya.
Terdapat 5 disiplin yang dipertandingkan diantaranya Artistik (8-11 Juli 2025), Trampolin (2-3 Juli 2025), Ritmik (4-6 Juli 2025), Aerobik (11-13 Juli 2025), dan Parkour (11-13 Juli 2025 di Bandung).
“Ini berkat partisipasi semua klub dan Pengprov pada 4th Indonesia Open Gymnastics 2025,” tambahnya.
“Talent scouting (dilakukan) yang menjadi barometer kami, diharapkan mendapatkan atlet yang akan menjadi perwakilan Indonesia untuk kegiatan di internasional,” lanjut Ita.
Pemerintah sudah memberikan dukungan terhadap Gimnastik melalui Pelatnas jangka panjang hingga Olimpiade 2028 sehingga proses pembinaan harus digencarkan.
“Tentunya kami tidak akan berhenti, kami terus memantau anak-anak lainnya yang akan menjadi barometer dalam rangka peningkatan prestasi, sehingga diharapkan mampu menjadi perwakilan Indonesia di ajang internasional khususnya Olimpiade.,” pungkas Ita. [*]