kip lhok
Beranda / Gaya Hidup / Olah Raga / Aceh Terus Siapkan Atlet untuk Bersaing dalam PON XXI

Aceh Terus Siapkan Atlet untuk Bersaing dalam PON XXI

Jum`at, 31 Mei 2024 18:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Ketua Pelatda PON, Drs Bachtiar Hasan, M.Pd yang juga Wakil Ketua Umum II Bidang Pembinaan Prestasi KONI Aceh. [Foto: Humas KONI aceh]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Lebih kurang tiga bulan lagi menjelang pelaksanaan PON Aceh-Sumut 2024, sejumlah upaya terus dilakukan KONI Aceh untuk meraih hasil terbaik.

Aceh ingin sukses sebagai tuan rumah penyelenggara PON bersama Sumatra Utara, juga ingin sukses prestasi dengan memasang target bisa masuk dalam 10 besar.

Wakil Ketua Umum II Bidang Pembinaan Prestasi KONI Aceh, Bachtiar Hasan menyebutkan, para atlet dari beberapa cabang olahraga yang dipersiapkan ke PON melalui Pelatda telah dan akan mengikuti kejuaraan nasional dan internasional sebagai ajang try-out.

Dia menjelaskan, ada beberapa cabang olahraga yang akan mengikuti training camp (TC) atau pemusatan latihan di luar Aceh dan luar negeri. Selain itu ada atlet dari enam cabor yang akan TC di Rusia, yaitu Anggar, Kuras, Atletik, Judo, Sambo, dan Gulat.

Lanjut dia, pengiriman atlet enam cabang olahraga itu merupakan kerjasama di Bidang Olahraga Wali Nanggroe, KONI Aceh dengan Rusia.

“Para atlet enam cabang olahraga itu akan TC selama satu bulan di Rusia yang dimulai Juni 2024,” ujar Bachtiar yang juga Ketua Pelatda PON Aceh ini, Jumat (31/5/2024).

Selain itu, sebutnya juga ada atlet beberapa cabang olahraga yang pemusatan latihannya di luar Aceh diantaranya boling di Palembang, squash (tenis dinding), para motor di Sumedang, selam (Jawa Timur), gantole (Padang), tarung derajat (Bandung), dua atlet taekwondo, satu atlet angkat besi putri, Nurul Akmal di pemusatan latihan nasional (Pelatnas).

Bachtiar menjelaskan, sebagai persiapan menghadapi PON, KONI telah melaksanakan Pelatda sentralisasi terhadap 315 atlet, 78 pelatih lokal, 12 pelatih nasional dan 13 teknisi. Total semua 418 atlet, pelatih dan teknisi. Pelatda sentralisasi dimulai 15 Januari hingga saat pelaksanaan PON, berlangsung selama delapan bulan.

Sedangkan Pelatda Desentralisasi 452 atlet, pelatih dan teknisi dari 60 cabor, dimulai 16 April hingga PON, berlangsung lima bulan. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda