kip lhok
Beranda / Gaya Hidup / Olah Raga / Dua Kali Indonesia Raya Berkumandang di Paris, KOI: Momen Tak Terlupakan

Dua Kali Indonesia Raya Berkumandang di Paris, KOI: Momen Tak Terlupakan

Sabtu, 10 Agustus 2024 10:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Ketua Umum Komite Olahraga Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari. Foto: © NOC Indonesia


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Ketua Umum Komite Olahraga Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari menyebut momen dua kali lagu Indonesia Raya berkumandang di Olimpiade Paris 2024 merupakan peristiwa yang tak terlupakan sepanjang sejarah.

"Dua kali Lagu Indonesia Raya berkumandang di Paris bukan hanya menjadi sebuah peristiwa membanggakan namun tidak bisa dilupakan," kata Okto, panggilan akrab Raja Sapta Oktohari dalam keterangan resmi, Jumat (9/8/2024).

Menurut Okto, perolehan dua medali emas lewat atlet panjat tebing Veddriq Leonardo dan atlet angkat besi Rizki Juniansyah serta satu perunggu dari atlet bulu tangkis tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung itu bukan hanya membanggakan Indonesia. Hasil itu sekaligus menyamai perolehan medali Tim Indonesia pada 32 tahun lalu di Olimpiade Barcelona 1992. Kala itu Indonesia mendapat dua emas, dua perak, dan satu perunggu.

"Waktu di Rio de Janeiro 2016, saya jadi CdM (Chef de Mission) dapat satu emas, di Tokyo 2020, waktu CdM pak Rosan juga dapat satu emas. Kini, di Paris 2024, Anindya Bakrie dapat dua emas, saya rasa itu proses kebangkitan olahraga Indonesia di ajang tertinggi olahraga dunia," ujar Okto.

Secara khusus, Okto mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mengantarkan prestasi olahraga ke ajang tertinggi di Olimpiade Paris 2024. Baik itu kepada cabang-cabang olahraga, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang memberikan dukungan luar biasa, KONI, seluruh ofisial Komite Olimpiade Indonesia yang mengawal proses dari awal sampai akhir, Chef de Mission (CdM) Anindya Bakrie serta pihak-pihak yang terkait.

"Marilah kita semua bersama-sama bersatu dalam balutan Merah Putih. Indonesia adalah negara yang besar, mari kita saling menguatkan, jangan mencari kesalahan, karena kalau Indonesia bersatu saya yakin dunia ini bisa bergetar, dan prestasi olahraga Indonesia semakin tinggi lagi," tegasnya.

Capaian dua emas dan satu perunggu sementara menempatkan Indonesia berada di peringkat ke-28. Namun, Okto mengingatkan tugas sudah menanti dalam menyongsong Olimpiade Los Angeles 2028.

"Ini bukan masalah peringkat, ini masalah jenjang untuk Indonesia menjadi lebih baik lagi. Olimpiade ini kan parameter tertinggi, kita harus sudah siap-siap proses kualifikasi. Jadi, saya ingin menghimbau diri sendiri dan semua cabang-cabang olahraga olympic number, supaya melakukan persiapan dua tahun dari sekarang. Tujuannya supaya Indonesia lebih banyak meloloskan atlet yang qualified terutama di nomor-nomor team sport, seperti negara-negara lain," ujar mantan CdM Olimpiade Rio 2016 tersebut.

Okto optimis bahwa di masa depan, Indonesia akan mampu meraih lebih banyak medali dari berbagai cabang olahraga. "Kalau hari ini kita bisa bangga, badminton, panjat tebing, dan angkat besi bisa memberikan medali untuk Indonesia, Insya Allah besok-besok lebih banyak cabang olahraga yang memberikan medali," pungkasnya. (*)

Keyword:


Editor :
Redaksi

Berita Terkait
    riset-JSI
    Komentar Anda