Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, didampingi Sekda Aceh, M. Nasir memberikan penghargaan kepada peraih medali pada PON XXI 2024 Aceh-Sumut di Anjong Mon Mata. [Foto: Humas Aceh]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Suasana haru mewarnai Malam Penganugerahan Penghargaan Atlet dan Pelatih Aceh Peraih Medali PON XXI/2024 dan PEPARNAS XVII/2024 di Anjong Mon Mata, Jumat (14/11/2025).
Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) tak mampu menahan air mata saat mengenang almarhum Kamaruddin Abubakar (Abu Razak), Ketua Umum KONI Aceh 2022-2026 yang wafat ketika menunaikan ibadah umrah pada Maret 2025.
“Nama beliau selalu membuat saya emosional. Jasanya bagi olahraga Aceh sangat besar,” ujar Mualem dengan suara bergetar.
Mualem dan Abu Razak dikenal sebagai duet yang telah lama bersama, sejak masa konflik hingga periode damai. Kolaborasi keduanya turut membawa Aceh mencapai prestasi terbaik di PON XXI/2024, dengan torehan 65 emas, 48 perak, dan 79 perunggu, menempatkan Aceh di peringkat enam nasional.
Komitmen Pemerintah Aceh untuk Pembinaan Atlet
Dalam pidatonya, Mualem menegaskan bahwa Pemerintah Aceh akan terus mendukung pembinaan olahraga secara profesional dan berkelanjutan.
“Prestasi ini lahir dari kerja keras para atlet dan pelatih. Pemerintah Aceh bangga dan akan terus memberikan dukungan penuh,” katanya.
Ia juga mengajak insan olahraga menjadikan sukses PON 2024 sebagai momentum kebangkitan, serta bersiap menghadapi PON XXII/2028 di NTB.
Apresiasi Atlet untuk Gubernur
Usai penyerahan bonus, sejumlah atlet menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Aceh. Salah satunya Syifa Ataia, peraih emas Shorinji Kempo.
“Sebagian bonus ini akan saya gunakan untuk memberangkatkan Umrah kedua orang tua,” ujarnya.
Acara turut dihadiri Sekda Aceh, Ketua KONI Aceh, unsur Forkopimda, serta para atlet dan pelatih berprestasi. [*]
Sebelumnya
