kip lhok
Beranda / Gaya Hidup / Olah Raga / Laporan Media: China Larang Tiga Atlet Wanita India di Asian Games

Laporan Media: China Larang Tiga Atlet Wanita India di Asian Games

Jum`at, 22 September 2023 19:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Stadion Pusat Olahraga Olimpiade Hangzhou terlihat saat pertunjukan cahaya, menjelang Asian Games. [Foto: Marko Djurica/Reuters]


DIALEKSIS.COM | Olahraga - Tiga atlet seni bela diri India dari wilayah yang diklaim oleh Tiongkok terpaksa menarik diri dari Asian Games di Hangzhou setelah tidak mendapat izin dari negara tuan rumah, kata laporan media.

Ketiga wanita tersebut, yang berkompetisi sebagai petarung wushu, berasal dari negara bagian Arunachal Pradesh di India timur laut, sebuah wilayah yang hampir seluruhnya diklaim oleh Beijing sebagai “Tibet Selatan”.

Wushu, atau kung fu, adalah seni bela diri multidisiplin yang berasal dari Tiongkok.

Menurut surat kabar Hindustan Times, ketiganya disetujui untuk ambil bagian oleh Panitia Penyelenggara Asian Games Hangzhou tetapi tidak dapat mengunduh kartu akreditasi mereka, yang berfungsi sebagai visa untuk memasuki Tiongkok.

Sisa dari 10 anggota skuad bersama dengan staf pelatih berangkat untuk pertandingan di Hangzhou pada hari Rabu (20/9/2023), surat kabar tersebut melaporkan.

Baik Asosiasi Olimpiade India maupun Kementerian Luar Negeri tidak segera menanggapi permintaan komentar dari kantor berita Agence France-Presse.

Tim wushu India tidak melakukan perjalanan ke Kota Chengdu di Tiongkok untuk menghadiri World University Games pada bulan Juli setelah tiga atlet yang sama diberikan visa yang dijepit, bukan ditempel “ sebuah indikasi bahwa Beijing tidak mengakui klaim teritorial India atas Arunachal Pradesh.

Tindakan tersebut memicu reaksi kemarahan dari India dan Kementerian Luar Negeri India mengatakan tindakan tersebut “tidak dapat diterima”.

Arunachal Pradesh berada di sisi lain Himalaya dari Tibet dan berbagi warisan budaya Buddha yang sama dengan tetangganya di utara.

Dalai Lama melarikan diri melalui negara bagian tersebut pada tahun 1959 setelah pemberontakan yang gagal melawan pemerintahan Tiongkok di tanah airnya dan telah tinggal di India sejak saat itu.

Beijing sempat menduduki sebagian besar wilayah tersebut dalam konflik berdarah tiga tahun setelah kepergian pemimpin Buddha tersebut.

Tahun ini, India bereaksi keras setelah Tiongkok mengganti nama 11 tempat di wilayah yang disengketakan.

New Delhi secara konsisten menyatakan bahwa negara bagiannya selalu dan akan selalu menjadi “bagian integral dan tidak dapat dicabut dari India”. [Aljazeera]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda