kip lhok
Beranda / Gaya Hidup / Olah Raga / McGregor Bisa Absen Selama 1 Tahun Karena Patah Kaki

McGregor Bisa Absen Selama 1 Tahun Karena Patah Kaki

Minggu, 11 Juli 2021 23:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Conor McGregor bisa absen hingga satu tahun dari UFC. (Foto: Ist)


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Conor McGregor bisa absen hingga 12 bulan atau satu tahun setelah patah kaki pada engkel kiri usai dikalahkan Dustin Poirier di UFC 264 di T-Mobile Arena, Las Vegas, Minggu (11/7).

Dikutip dari MMA Junkie, Presiden UFC Dana White mengonfirmasi McGregor mengalami patah di bagian tibia bawah.

Melihat cedera itu, fisioterapis dan analisis cedera NRL Physio memprediksi The Notorious bisa menjalani pemulihan dan harus absen dari aktivitas olahraga sekitar 6 hingga 12 bulan. Hal itu disampaikan NRL Physio melalui cuitan lewat akun Twitter.

"[McGregor akan] kembali ke olahraga dengan waktu bervarisi (6-12 bulan), prospek yang bagus jika dia ingin terus bertarung," tulis NRL Physio.

Selain persoalan absen, kaki McGregor juga akan dipasang batangan, pin, atau pelat guna menyambung tulang yang patah tersebut.

"Dengan konfirmasi patah tibia [+fibula], Conor McGregor akan membutuhkan operasi yang signifikan [pemasangan] (batang/pin/pelat), tapi untungnya patah tersebut menutup risiko komplikasi," tutur NRL Physio.


Tulang kaki Conor McGregor bisa dipasang pelat usai patah di UFC 264. (Foto: REUTERS/STEVE MARCUS)

Pada kesempatan itu, NRL Physyio juga melampirkan daftar sejumlah atlet yang pernah mengalami patah tibia beserta jangka waktu hingga kembali bermain. Dalam daftar tersebut terdapat empat pesepakbola dunia seperti Henrik Larrson, Djibril Cisse, Aaron Ramsey, hingga Luke Shaw.

Dari data-data tersebut, pemulihan cedera patah tibia berkisar dari 5,5 bulan hingga 12 bulan. Mantan striker Liverpool Dhibril Ciise adalah atlet dengan pemulihan tercepat usai patah tibia, yaitu 5,5 bulan. Sedangkan yang paling lama adalah mantan juara UFC kelas menengah Anderson Silva dengan 12 bulan pemulihan pada 2014. (CNN Ind)

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda