Wakil I Ketua Umum KONI Pusat, Mayjen TNI (Purn) Suwarno. Foto: seputarpapua

DIALEKSIS.COM | Nasional - Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang akan digelar di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara pada 8 September mendatang masih menggantung, menanti keputusan dari rapat terbatas (ratas) KONI Pusat bersama Presiden Joko Widodo.

Wakil I Ketua Umum KONI Pusat, Mayjen TNI (Purn) Suwarno, menyatakan bahwa keputusan terkait pelaksanaan PON masih dalam tahap penantian, dengan Presiden memberikan satu kali ratas tambahan.

"Presiden memberikan kesempatan satu kali ratas lagi. Menurut ratas yang pertama pelaksanaan pada 8 September 2024, masih akan ada ratas yang ketiga nantinya," ungkapnya dalam konferensi pers di Hotel Swiss Bell-Inn, Kamis (25/1/2024).

Penyebab penundaan keputusan ini disebutkan terkait jarak waktu yang hanya sebulan antara PON dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Suwarno menambahkan bahwa KONI Pusat telah menyerahkan semua proposal pengajuan dari Aceh dan Sumut serta seluruh dokumen yang diperlukan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia untuk proses administrasi di Kementerian.

"Untuk perkembangan lebih lanjut, seperti apa akan menjadi pedoman baru kami dalam rangka menyesuaikan kegiatan persiapan PON XXI," paparnya.

Suwarno meyakini bahwa dalam ratas ketiga, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan memberikan masukan kepada Presiden terkait dua agenda nasional ini.

"Menurut saya, seandainya toh ada pergeseran itu tanggal, tidak akan pergeseran tahun," tegasnya, merujuk pada penyampaian Presiden Jokowi yang menginginkan PON XXI harus digelar pada masa kepemimpinannya yang berakhir pada 20 Oktober 2024.

Nasib PON XXI yang tengah mengemuka ini menjadi sorotan publik, sementara para atlet dan pihak terlibat dalam persiapan PON menanti dengan cemas hasil dari ratas yang akan menentukan kelangsungan acara prestisius ini.