kip lhok
Beranda / Gaya Hidup / Olah Raga / Pemkab Aceh Besar Apresiasi Mursyidan Zhafiri, Santri Dayah yang Lolos PON XXI

Pemkab Aceh Besar Apresiasi Mursyidan Zhafiri, Santri Dayah yang Lolos PON XXI

Jum`at, 17 Mei 2024 22:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Kadis Pendidikan Dayah Kabupaten Aceh Besar, Abu Bakar S.Ag


DIALEKSIS.COM | Jantho - Pemerintah Kabupaten Aceh Besar melalui Dinas Pendidikan Dayah mengapresiasi Santri Dayah yang berhasil lolos mengikuti event bergengsi Pekan Olahraga Nasional XXI/2024 Aceh - Sumut. 

"Kita bersyukur, ada santri Dayah di Aceh Besar yang dengan kegigihannya berlatih, kini lolos menjadi atlet PON Aceh dari cabor panahan," ujar Kadis Pendidikan Dayah Kabupaten Aceh Besar, Abu Bakar S.Ag, Jum'at, (17/5/2024).

Santri tersebut adalah Mursyidan Zhafiri (16), siswa kelas XI Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Imam Syafi’I Sibreh, yang lolos sebagai atlet panahan kategori Standar Bow Nasional, berdasarkan hasil Seleksi Daerah (Selekda) yang dilakukan oleh Pengprov Perpani (Persatuan Panahan Indonesia) Aceh pada tahun 2023 - 2024. 

Saat itu, sebanyak 585 atlet panahan dari 35 provinsi di Indonesia berjuang untuk mendapatkan tiket berlaga di cabang olahraga (cabor) panahan pada Babak Kualifikasi PON XXI di Aceh dan Sumatera Utara.

Babak Kualifikasi PON 2024 itu, berlangsung dari 18 sampai 24 November 2023 di Stadion GOR Pajajaran, Bogor, Jawa Barat. Kualifikasi cabor panahan tersebut kala itu dibuka langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, didampingi oleh Wakil Ketua Umum I PB Perpani sekaligus Ketua Penyelenggara Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan, Bendahara Umum PB Perpani Irawadi Hanafi, dan Ketua Panitia sekaligus Waketum II Bidang Pembinaan dan Prestasi PB Perpani Abdul Razak, di Stadion GOR Pajajaran, Bogor.

Mursyidan pernah menjuarai beberapa event panahan mulai dari PORA (Pekan Olahraga Aceh), Kejurnas (Kejuaraan Nasional) Junior di Yogyakarta dan POPNAS ( Pekan Olahraga Pelajar Nasional ) di Sumatera Selatan pada tahun 2023.

Ia mengaku menjadi atlet panahan mulai dari sulitnya harus membagi waktu kegiatan pesantren dengan berlatih. 

"Sehingga hari libur harus saya manfaatkan untuk berlatih dan berlatih," katanya.

Tidak terhitung lagi banyaknya busur dan aksesoris serta anak panah sejak sejak 6 tahun yang lalu berlatih, sehingga dapat lolos hingga mewakili Propinsi Aceh pada ajang PON XXI Aceh - Sumut.

"Fokus dan pintar membagi waktu serta yang paling utama adalah berdoa, supaya dapat diberikan kesempatan yang terbaik dan dapat membahagiakan guru dan orang tua," ucap Mursyidan.

Pimpinan Pesantren Imam Syafi’I Sibreh, Ust TeukuTommy YS, M.Ag sangat mengapresiasi salah satu santri yang mengukir prestasi hingga nasional, ia berharap makin banyak lagi santri - santri di Aceh yang memiliki pengetahuan agama yang luas, namun juga memiliki prestasi di bidang lainnya.[*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda