Seberapa Penting Kebugaran Fisik dan Pola Makan untuk Atlet Esports?
Font: Ukuran: - +
ANTARA/INASGOC/Fulli Syafi
ANTARA/INASGOC/Fulli Syafi
DIALEKSIS.COM | Olahraga - Ketika ditanya apakah kebugaran fisik dan pola makan seimbang penting bagi atlet esports, Yohannes Siagian, Direktur dari Somniun Esports dan juga Wakil Ketua Bidang Pengembangan Atlet dan Prestasi, PB Esports, menjawab dengan tegas, “Ya. Sangat.”
Dia menganalogikan tubuh atlet esports layaknya hardware dari PC. Para pemain profesional selalu menggunakan PC gaming dan aksesori berkualitas tinggi karena semua itu akan berpengaruh pada performa mereka. “Periferal yang bagus akan lebih responsif dalam mengirim sinyal ke gadget atau PC, jadi permainan sang atlet bisa lebih bagus,” kata pria yang akrab dengan panggilan Joey ini.
“Cuma, player suka salah paham. Mereka pikir, periferal dan interface gadget saja yang penting. Padahal, itu baru sebagian prosesnya,” ujar Joey. “Kita tekan tombol di mouse, kirim sinyal ke komputer, upload ke internet, kena server, karakter menembak. Di bagian ini, ‘alat’ yang diperlukan adalah mouse, keyboard, internet, dan lain sebagainya. Kita mau mouse bagus, CPU cepat, dan internet optimal agar ‘perintah’ dari tangan ke karakter bisa disampaikan dengan sebaik mungkin.
Bagaimana rangsangan diterima otak dan direspons. | Sumber: Bio Ninja
“Tapi, kita lupa bahwa perintah itu tidak datang dari tangan kita. Tangan kita juga hanya ‘periferal’ yang melanjutkan sinyal. Sebelum sinyal sampai ke tangan, perjalanan yang dilalui sudah jauh. Situasi diterima dari mata dan telinga ke otak melalui sistem syaraf, diolah, diputuskan langkah terbaik, otak memberi perintah ke badan, sinyal berjalan ke otot, yang bergerak untuk melakukan perintah dan mengklik mouse. Di bagian ini, badan sang atlet menjadi ‘alat’ dan ‘jaringan’. Dari sini, langsung terlihat jelas mengapa kondisi fisik atlet esports sangat penting.”
Yohannes menjelaskan, seorang atlet esports bisa menjaga kebugaran fisik mereka dengan melakukan olahraga, menjaga pola makan serta memastikan asupan nutrisi mencukupi, dan istirahat yang cukup. “Badan sebenarnya adalah salah satu ‘tool‘ yang mendukung interaksi dari ‘otak’ ke ‘karakter’, sama seperti mouse, internet, dan gadget,” kata Joey. “Kalau kita rela keluar uang banyak untuk peralatan demi menaikkan performa, logikanya kita juga akan rela investasi waktu dan usaha untuk menjaga agar kondisi tubuh tetap optimal.”[hybrid.co.id]